TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah menghitung ulang nilai aset atau Barang Milik Negara (BMN). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan setidaknya ada 32 persen dari 934.409 unit BMN yang sudah dievaluasi.
"Dari 32 persen BMN yang dievaluasi, total valuasinya meningkat sebesar lebih dari Rp 1.800 triliun," kata dia di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2018.
Baca: Sri Mulyani : Revaluasi Barang Milik Negara Agar Aset Tidak Idle
Sebelumnya, total aset pemerintah sebesar Rp 680 triliun. Sri Mulyani mengatakan, valuasi itu akan menambah neraca keuangan pemerintah yang diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk tahun anggaran 2018.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, mengatakan proses valuasi ulang aset dibagi menjadi dua tahapan. Pasalnya, jumlah aset yang hitung banyak.
Baca Juga:
Penghitungan sebanyak 32 persen dari total aset yang sudah dilakukan merupakan proses tahap pertama. Sementara sisa 68 persen lainnya akan diselesaikan tahun ini. "Kami mengidentifikasi aset dulu, lalu dinilai dengan kondisi saat ini," katanya.
Terkait revaluasi aset yang diinstruksikan oleh Menteri Sri Mulyani itu pula, saat ini sebanyak 934.409 unit barang milik negara yang digunakan di seluruh Kementerian dan Lembaga. Aset berupa tanah sebanyak 108.524 unit, gedung 434.801 unit, serta jalan, irigasi, dan jaringan sebanyak 391.084 unit.