TEMPO.CO, Jakarta - Bank Commonwealth, anak perusahaan dari Commonwealth Bank of Australia, menyatakan kebutuhan investasi nasabah milenial di era ekonomi digital akan semakin beragam. Head of Wealth Management and Retail Digital Business Bank Commonwealth, Ivan Jaya mengatakan salah satu pilihan investasi yang cocok bagi nasabah milenial adalah investasi reksadana.
"Karena nilai investasinya ya yang tidak terlalu besar, bisa mulai dari Rp 100 ribu," kata Ivan dalam acara media briefing di Jakarta, Rabu, 10 Januari 2018. "Salah satu yang menarik untuk tahun ini adalah investasi reksadana global syariah."
Baca: Mengapa Investor Bitcoin Didominasi Generasi Milenial
Menurut dia, jumlah nasabah reksadana di Indonesia juga masih sangat sedikit. Hanya sekitar 375 ribu orang atau 0,7 persen dari penduduk Indonesia. Dibanding negara lain, kata Ivan, Indonesia jauh tertinggal. Cina memiliki nasabah reksadana hingga 80 persen, Malaysia 50 persen, dan Thailand 30 persen. "Jadi ini potensi yang cukup besar."
Reksadana global syariah telah ada sejak tahun 1997 namun baru diatur resmi di Indonesia oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada pertengahan 2016 lalu. Kehadiran reksadana global syariah di Indonesia merupakan untuk menggenjot jumlah nasabah reksa dan di Indonesia. Reksadana syariah pun juga dinilai cocok dengan penduduk Indonesia yang mayoritas adalah muslim.
Country Head Securities Services Citibank Indonesia, Imelda Sebayang, juga pernah memprediski produk reksadana global syariah ke depan akan menjadi produk investasi yang menguntungkan dan menarik bagi para investor. "Kami yakin ke depannya produk ini (reksadana global syariah) akan menjadi alternatif investasi yang lucrative (menguntungkan)," ujar Imelda di Jakarta, Selasa, 14 Juni 2016 lalu.
Lebih lanjut, Ivan menuturkan 60 hingga 70 persen nasabah dari Bank Commonwealth di Indonesia adalah generasi milenial, masyarakat dengan rentang umur 21 hingga 40 tahun. Maka untuk menggarap pasar generasi milenial ini, ujarnya, Bank Commonwealth telah melengkapi produk-produk yang ditawarkan dengan sejumlah layanan digital.
Untuk menggaet lebih banyak pengguna reksadana, kata Ivan, Bank Commonwealth telah menyediakan perangkat e-reksa dana yang akan memudahkan nasabah untuk mengecek rutin investasi mereka. Bank Commonwealth juga menghadirkan perankat Thyme Digital. Melalui Thyme Digital, calon nasabah juga bisa membuka rekening hanya melalui kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP dalam waktu 10 menit.