Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

22_ekbis_minyakdunia
22_ekbis_minyakdunia
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen minyak dan gas bumi kelas dunia menyambut perbaikan harga minyak dunia dengan menggenjot investasi. Sebagian besar uang dikucurkan investor untuk menambah kapasitas produksi, sekaligus mencari cadangan hidrokarbon baru.
 
Raksasa Migas Arab Saudi, Saudi Aramco, merilis rencananya menggelontorkan US$ 40 miliar per tahun hingga 2027 mendatang. Sekitar US$ 134 miliar akan digunakan perusahaan untuk mengebor sumur migas baru dan melakukan perawat.
 
Aramco juga tak segan mengeluarkan US$ 120 miliar untuk pengembangan lapangan migas lepas pantai dan produk hilir migas seperti petrokimia dan produk pengolahan lainnya. Perusahaan berencana memperluas pasar ekspor untuk mengurangi ketergantungannya terhadap penjualan minyak mentah ke luar negeri.
 
"Investasi berfokus untuk pengembangan hulu migas onshore, lepas pantai, dan pembentukan perusahaan patungan di dalam dan luar negeri," ujar Kepala Eksekutif Aramco Amin Nasser, dikutip dari Reuters, Selasa 9 januari 2018. Penanaman modal juga bertujuan menjaga kelangsungan produksi Aramco di angka 12 juta barel per hari.
 
 
National Iranian Oil Company (NIOC) bahkan berencana menambah produksi minyak hingga 4 juta barel per hari mulai Maret 2018 mendatang. Kepala Eksekutif NIOC Ali Kardor menyebut, dalam lima tahun mendatang, produksi minyak mentah iran akan mencapai 4,5 juta barel per hari. Sedangkan produksi gasnya akan mencapai 1,3 miliar kubik meter per hari, dan kondensat sebesar 864 ribu barel per hari. 
 
"Saat ini produksi minyak NIOC mencapai 3,8 juta barel per hari," tutur Ali.
 
Sejak tahun lalu, harga minyak mentah dunia terus menguat. Saat perdagangan dibuka pada Januari lalu, harga minyak yang diperdagangkan di Pasar Brent, Inggris, mencapai US$ 54,58 per barel. Sementara pada perdagangan terakhir 22 Desember kemarin, minyak dihargai US$ 65,04 per barel.
 
Kenaikan aktivitas migas di Amerika Serikat juga meningkat sejak harga minyak di pasar West Texas Intermediate menyentuh US$ 60 September lalu. Studi dari Dallas Fed Energy Survey menyebut harga minyak di angka US$ 61-65 memancing sekitar 45 perusahaan untuk menambah pengeboran. Energy Information Administration Amerika Serikat menyebut produksi minyak tahun ini akan menyentuh 9,2 juta barel per hari jika harga minyak terus membaik.
 
Pakar migas Maizar Rahman mengkhawatirkan aksi raksasa migas dunia menaikkan produksi. Pasalnya, ini berisiko menambah pasokan sehingga nantinya harga minyak bisa kembali turun. "Kenaikan ini harus disikapi dengan hati-hati," ujar Maizar kepada Tempo, beberapa waktu lalu.
 
ROBBY IRFANY | REUTERS | TASNIM
Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

3 hari lalu

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?


Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

3 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.


Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

14 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Bagaimana rinciannya dan apa penyebab kenaikannya?


Pasokan Bahan Bakar Amerika Serikat Turun, Harga Minyak Mentah Menguat

16 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Pasokan Bahan Bakar Amerika Serikat Turun, Harga Minyak Mentah Menguat

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan.


Harga Minyak Dunia Naik jadi USD 85,61 Didorong oleh 3 Faktor Utama

59 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak. REUTERS
Harga Minyak Dunia Naik jadi USD 85,61 Didorong oleh 3 Faktor Utama

Harga minyak dunia naik pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi, 12 April 2023. Apa saja tiga faktor utama yang mendorong kenaikan harga tersebut


Pemerintah Sebut Harga Pertalite Bisa Diturunkan, Apa Syaratnya?

10 April 2023

Antrian kendaraan mengisi BBM di sebuah SPBU di Jakarta, Jumat 16 September 2022. Efek naiknya BBM ini memang sangat terasa. Disamping harga yang semakin tinggi, antrian di SPBU juga semakin mengular. Antrian diduga karena harga BBM eceran sudah tidak bisa bersahabat dan tidak semua pom mini menjual pertalite. TEMPO/Subekti.
Pemerintah Sebut Harga Pertalite Bisa Diturunkan, Apa Syaratnya?

Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan ada peluang penurunan harga bahan bakar minyak atau BBM subsidi jenis Pertalite


Permintaan Meroket, Harga Minyak Dunia Diprediksi Menguat Senin Besok

2 April 2023

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Permintaan Meroket, Harga Minyak Dunia Diprediksi Menguat Senin Besok

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi harga minyak dunia menguat di rentang 72,39 hingga 77,65 per dolar AS per barel dalam perdagangan besok Senin, 3 April 2023.


Harga Minyak Dunia Diprediksi Menguat, Sentimen Krisis Perbankan Global Mereda

30 Maret 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Chen Aizhu
Harga Minyak Dunia Diprediksi Menguat, Sentimen Krisis Perbankan Global Mereda

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi harga minyak dunia hari ini menguat di rentang 71,86 hingga 75,92 per dolar AS per barel.


Harga Minyak Diprediksi Menguat hingga US$ 73,84 per Barel, Didorong Peningkatan Permintaan dari China

24 Maret 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Diprediksi Menguat hingga US$ 73,84 per Barel, Didorong Peningkatan Permintaan dari China

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan harga minyak dunia menguat di rentang US$ 66,69 hingga US$ 73,84 per barel.


Harga Minyak Dunia Diprediksi Melemah, Begini Kata Analis

23 Maret 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Chen Aizhu
Harga Minyak Dunia Diprediksi Melemah, Begini Kata Analis

PT Laba Forexindo Berjangka memprediksi harga minyak dunia melemah di rentang US$ 63,29 hingga US$ 71,48 per barel dalam perdagangan hari ini.