TEMPO.CO, Jakarta - Target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sebanyak 15 juta orang sepanjang 2017 tidak tercapai.
Menteri Pariwisata Arief Yahya seusai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Senin, 8 Januari 2018, mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara hanya tercatat 13,7 juta atau 91 persen dari target. Erupsi Gunung Agung di Karangasem, Bali, menjadi salah satu penyebab target tak tercapai.
"Wisman tidak tercapai, maunya 15 juta kunjungan, kena hit (pukulan kejadian) Bali, dapatnya sekitar 13,7 juta atau 91 persen. Wisatawan Nusantara tercapai dari target 265 juta menjadi 277 juta perjalanan," katanya.
Dalam daftar target tahunan, kata Arief, hanya aspek kunjungan wisman yang tidak tercapai. Selebihnya, dari kontribusi ke produk domestik bruto (PDB) sebesar 5 persen, perolehan devisa Rp 200 triliun, dan penyerapan tenaga kerja pariwisata 13 juta orang telah tercapai.
Baca juga: Libur Natal, Jumlah Penumpang Pesawat di Bali Turun 4,59 Persen
"Yang juga tidak tercapai adalah Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI), kita inginnya peringkat 40, tetapi kita dapatnya ranking 42," katanya menjelaskan indeks daya saing pariwisata yang disusun World Economic Forum (WEF) itu.
Menteri Arief menuturkan pemerintah tadinya memprediksi capaian kunjungan wisman hanya akan berkurang satu juta dari target yang dipatok pada 2017. Namun, prediksi itu meleset lantaran pemulihan kondisi pariwisata Bali yang diperkirakan terjadi pada November justru baru benar-benar terjadi saat Presiden Joko Widodo datang ke Pulau Dewata pada 22 Desember 2017.
Menteri Arief berharap pada akhir Januari 2018, pemulihan pariwisata di Bali sudah benar-benar maksimal. Momentum Imlek yang jatuh pada Februari juga diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisman hingga 18 ribu kunjungan per hari.
Baca juga: Per November 2017, Jumlah Penumpang Pesawat 3 Bandara Ini Jeblok
Pemerintah menargetkan 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan mencapai 270 juta perjalanan wisatawan domestik selama 2018.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan erupsi Gunung Agung berdampak amat besar pada pariwisata Pulau Dewata.
Ia menyebut potensi devisa pariwisata yang hilang selama 40 hari akibat kejadian itu mencapai hingga Rp 9 triliun.
"Sebesar Rp 9 triliun itu hanya Bali, secara keseluruhan ke seluruh Indonesia itu Rp 19 triliun. Cina contohnya, begitu travel warning diberikan pemerintahnya, tidak ada satu pun wisman asal Cina datang ke Indonesia selama 40 hari itu," ujar Luhut.
ANTARA