TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal memasukkan pihak yang bertanggungjawab atas ambruknya enam girder tol Depok-Antasari pada Selasa lalu ke dalam daftar hitam. Hal itu ditegaskan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono jika pihak yang bersangkutan terbukti teledor.
“Kalau ada keteledoran dari pengawas tentu ada sanksinya. Maksimum sanksinya adalah blacklist,’’ kata Basuki saat menghadiri Festival Jalan Tol ruas Ngawi – Kertosono di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu sore, 6 Januari 2018.
Baca: Girder Tol Depok Ambruk, Menteri PUPR: Apa Ada Keteledoran?
Namun Menteri Basuki tidak menyebut pihak yang bakal dikenai sanksi tersebut. Sebab, Direktorat Jenderal Bina Marga bersama Komisi Keamanan Jembatan Panjang masih mengkaji masalah itu. Adapun hasil analisa sementara dinyatakan bahwa fungsi manajerial yang meliputi perencanaan dan pengawasan sudah bagus.
Namun, Basuki melanjutkan, fungsi teknik harus lebih disempurnakan seperti cara mengangkat girder. Jika nantinya ada kesalahan, maka girder tidak jatuh dan tetap bisa ditahan. “Kalau yang kemarin (di Depok) akibat kesenggol eskavator maka jatuh semua. Bagaimana konsultan supervisinya, PPK yang bertanggungjawab pada konstruksinya,’’ tuturnya.
Pemasangan girder, menurut Basuki, harus menjadi perhatian pihak terkait terlebih karena sudah beberapa kali berulang. Dalam lima bulan terakhir setidaknya terjadi di empat tempat, yakni dalam proyek pembangunan jembatan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dan Pasuruan–Probolinggo yang masing-masing menewaskan satu orang.
Kecelakaan terkait pemasangan girder juga terjadi di jalan tol Pemalang-Batang. Sedangkan yang terbaru di ruas Depok–Antasari dengan kerugian material lebih dari Rp 50 miliar.
Oleh karena itu, Basuki mengatakan agar standar operasional prosedur pemasangan girder lebih disempurnakan. “Agar tetap selesai tepat waktu. Karena masih ada 120 girder lagi yang dipasang antara Semarang–Pemalang,’’ ujar dia.
Festival Jalan Tol ruas Ngawi–Kertosono yang berlangsung tadi sore diikuti sekitar 4.200 peserta. Mereka mengikuti sejumlah kegiatan, di antaranya sepeda santai, balap lari, dan jalan sehat.
Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya, Iwan Moedyarno, mengatakan bahwa event itu sebagai bentuk rasa syukur lantaran pembangunan jalan tol sepanjang 49,5 kilometer nyaris rampung. “Pencapaiannya sudah 99 persen dan direncanakan selesai akhir bulan ini,’’ ujarnya.