TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI mencatat bahwa sepanjang tahun 2017, kegiatan pengiriman uang ke seluruh Indonesia meningkat sebanyak 23,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Direktur Eksekutif Departemen Peredaran BI, Suhaedi mengatakan bahwa jumlah tersebut mencapai Rp 311,1 triliun pada 2017 dibandingkan tahun 2016 yang mencapai Rp 251,6 triliun.
“Pengiriman uang ke seluruh satuan kerja/kas di Indonesia itu, kami kirimkan dengan berbagai moda transportasi dari darat, laut dan bila diperlukan dengan moda transportasi udara,” kata Suhaedi di Kantor Bank Indonesia, Jumat, 5 Januari 2018.
Baca: 2018 Tahun Politik, BI: Uang Beredar Bakal Naik 10 Persen
Suhaedi melanjutkan dalam pendistribusian uang tersebut pihaknya berkerjasama dengan pihak perbankan yakni lewat kerja sama tersebut dilakukan lewat pembukaan kantor kas titipan. Hal ini karena jumlah kantor kas milik BI sendiri jumlahnya masih terbatas hanya ada 44 kantor yang melayani penukaran uang.
Karena ada lebih dari 515 kabupaten atau kota, menurut Suhedi, BI harus bekerja sama dengan perbankan dengan membuka kantor kas titipan. "Pembukaan itu dilakukan di daerah yang belum ada kantor kas BI supaya semua kebutuhan di wilayah tersebut bisa terpenuhi,” ujarnya.
Dengan kerja sama tersebut, Suhaedi menjelaskan, bahwa hingga 2017 ini sudah ada sejumlah 114 kantor kas titipan yang berhasil dibentuk. Jumlah itu meningkat sebanyak 53 kantor kasi jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Jika ditambah dengan kantor kas BI sebanyak 44 kantor, kata Suhedi, maka jumlah nya menjadi 158 kantor kas yang menjadi titik distribusi uang ke seluruh Indonesia. "Hasilnya, kami sudah menghitung dan mengevaluasi, mampu menghadirkan rupiah di seluruh kabupaten kota seluruh Indonesia dengan cepat,” katanya.
BI juga mencatat bahwa uang kartal yang beredar di masyarakat pada 2017 mengalami peningkatan hingga 13,4 persen dibanding 2016. Jumlah peredaran tersebut mencapai angka Rp 694,8 triliun pada 2017, naik dari Rp 612,6 triliun pada 2016. "Hasil dari catatan kami, jumlah tersebut adalah yang tertinggi dalam jangka waktu 3 tahun terakhir," kata Suhaedi.
Dari data yang berhasil di kumpulkan oleh BI, bertambahnya jumlah uang kartal yang beredar tersebut sesuai dengan data semakin membaiknya perkonomian Indonesia. BI mencatat bahwa permintaan terhadap uang kartal selama 5 tahun meningkat rata-rata hingga 10 persen.