TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga optimistis ruas jalan tol Salatiga-Kartasura, yang sekarang tengah dikerjakan, akan dapat digunakan sebagai jalur alternatif pada saat Lebaran 2018. Hal itu dapat terealisasi jika pembangunan ruas jalan tol tersebut bisa selesai sesuai dengan target.
"Jika dapat selesai pertengahan tahun ini, dapat dimaksimalkan untuk jalur mudik dan balik saat Lebaran 2018,” ujar Direktur Utama PT Jasa Desi Arryani, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 5 Januari 2018.
Simak: Operasikan Jalan Tol, Jasa Marga Siapkan Modal Rp 27 Triliun
Desi mengatakan progres pembangunan konstruksi proyek ruas jalan tol Salatiga-Kartasura telah mencapai 50,4 persen. Adapun lahan yang dibebaskan, menurut dia, telah mencapai 100 persen. "Itu hingga minggu awal di bulan Januari 2018 ini," katanya.
Direktur Utama PT Solo Ngawi Raya, anak usaha Jasa Marga, David Wijayatno, berujar pihaknya menerapkan sistem kerja tiga shift atau 24 jam penuh dalam sehari. Hal ini dilakukan demi mengejar target yang telah ditetapkan. "Kini pengerjaan tengah berfokus pada pengolahan tanah dan infrastrukturnya, seperti drainase, irigasi, struktur beton, juga underpass,” ucapnya.
Proyek jalan tol ruas Salatiga-Kartasura tergabung ke dalam Jalan Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V. Nantinya ruas jalan tol Salatiga-Kartasura yang termasuk proyek Jalan Tol Trans-Jawa akan melengkapi Jalan Tol Semarang-Solo, yang membentang sepanjang 72,64 kilometer.