TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) Toriq Hadad membenarkan dua nama investor yang menjadi calon pembeli siaga dalam right issue.
Dua nama investor masuk tersebut antara lain Edwin Soeryadjaja dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). “Ya, benar,” ujar Toriq Hadad pada Jumat, 5 Januari 2018.
Simak: Menjelang RUPSLB Saham PT Tempo Inti Media Tbk Melonjak
Right issue diumumkan TMPO pada Mei 2017 saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). TMPO menerbitkan 333,33 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 300 per saham. Emiten media ini membidik dana Rp 99,99 miliar dari right issue ini.
Beberapa pihak ini adalah Edwin Soeryadjaya, PT Sukses Perdana Mandiri, PT Sinar Ganda Jaya, dan PT Surya Citra Media Tbk. Setelah rights issue, tiga pihak berturut-turut akan memiliki masing-masing 1,57% saham TMPO. Sedangkan SCMA akan memiliki 0,79% saham TMPO. Pemegang saham baru lainnya adalah Burlingham International Ltd dengan kepemilikan 2,36% usai rights issue.
Pemegang saham lainnya, yakni PT Grafiti Pers, PT Jaya Raya Utama, dan Yayasan Jaya Raya akan tetap melaksanakan haknya dalam rights issue ini. Setelah rights issue, Grafiti Pers akan menjadi pemegang saham dengan porsi terbesar, yakni 24,28%.
Setiap pemegang 100.000 saham berhak atas 45.997 HMETD. Aksi korporasi ini akan memberikan efek dilusi sebesar 31,51% bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya.
Di pasar reguler dan negosiasi, cum right jatuh pada tanggal 5 Januari 2018 sementara ex right jatuh pada tanggal 8 Januari 2018. Di pasar tunai, cum-right jatuh pada tanggal 10 Januari 2018 dan ex-right jatuh pada tanggal 11 Januari 2018. Recording date untuk HMETD saham Tempo jatuh pada tanggal 10 Januari 2018 dan akan dicatatkan di bursa pada 12 Januari 2018.