TEMPO.CO, Jakarta - Agar bisa tetap bertahan di tengah persaingan yang ketat, pasar tradisional akan terus melakukan sejumlah pembenahan pada 2018 ini. Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin menyebutkan langkah-langkah strategis yang disiapkan, di antaranya menyusun payung hukum untuk sejumlah program.
“Pasar Jaya melihat potensi yang harusnya dimiliki sejak dulu oleh pasar tradisional. Kami sudah ada konsep pengembangan pasar tradisional untuk 2018,” ujar Arief, Kamis, 4 Januari 2018.
Baca: PD Pasar Jaya Targetkan 16 Pasar Selesai Direnovasi Akhir 2017
Arief menjelaskan, beberapa strategi yang dilakukan seperti pengembangan usaha pada pasar tradisional menjadi tempat belanja berkonsep one stop shopping. Pasar tradisional ini nantinya akan terintegrasi dengan rusun, hotel, serta konsep transit oriented development (TOD).
Strategi pengembangan pasar tradisional ini, menurut Arief, juga perlu segera dilakukan untuk tetap bisa bertahan. Apalagi belanja daring (online) juga memberikan dampak pada pasar luring (offline) termasuk bagi pasar tradisional dan pasar modern.
Arief tetap optimistis karena pasar tradisional mempunyai keunikan dari sisi pola transaksi, nilai wisata dan kuliner. “(Pasar tradisional) perlu disiapkan untuk mendobrak,” ujarnya.
Untuk menarik konsumen, PD Pasar Jaya juga akan menyiapkan pasar tradisional dengan konsep yang lebih atraktif. Arief mengatakan pihaknya berencana mengadakan bioskop rakyat hingga fasilitas olahraga. “Kegiatan yang menunjang di masyarakat sekitarnya, itu beberapa hal yang coba dipayungi dari raperda." Selain itu, pihaknya terus mengupayakan penguatan distribusi dari sisi perusahaan termasuk untuk menunjang program pemerintah, seperti menjaga stabilisasi harga.