TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) percepat pembebasan lahan dan pembangunan jalan Tol Batang Semarang agar dapat menjadi jalur alternatif saat Lebaran 2018.
Salah satu upaya percepatan pembangunan yang dilakukan anak usaha PT Jasa Marga Tbk. itu adalah dengan melakukan perbaikan tanah di Ponowareng dan daerah Kaliboyo hingga Kaliurang dengan menggunakan metode slab on pile. Hal ini dilakukan sesuai kajian teknis oleh konsultan perencana.
Baca juga: Progres Konstruksi Tol Batang-Semarang Hampir 60 Persen
Upaya percepatan lainnya adalah selalu menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam pembangunan ruas tol sepanjang 75 kilometer ini. Prosedur K3 diyakini mampu meminimalisir kecelakaan di lapangan yang dapat menghambat pembangunan.
Berbagai langkah percepatan yang dilakukan JSB diklaim mampu memperlancar penyelesaian proyek tersebut. Hingga pertengahan Desember 2017, perkembangannya sudah mencapai 65,73 persen untuk seluruh seksi.
"Diharapkan untuk jalur Lebaran, akhir Mei 2018 sudah siap digunakan dengan kondisi jalan sudah rigid semua sehingga para pemudik akan aman dan nyaman," ujar Pimpinan Proyek Jalan Tol Batang Semarang, R. Beni Dwi Septiadi, Kamis, 4 Januari 2018.
Di sisi pembebasan lahan, realisasinya sudah mencapai 98,17 persen per pertengahan Desember 2017.
Ruas tol Batang Semarang merupakan bagian dari proyek jalan tol Trans Jawa yang dibagi dalam lima seksi. Rinciannya adalah Seksi 1 Batang-Batang Timur sepanjang 3,2 kilometer, Seksi 2 Batang Timur-Weleri sepanjang 36,35 kilometer, Seksi 3 Weleri-Kendal sepanjang 11,05 kilometer, Seksi 4 Kendal-Kaliwungu sepanjang 13,5 kilometer dan Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak sepanjang 10,1 kilometer.
Sesuai rencana, akan ada lima Gerbang Tol (GT), yaitu GT Tulis, GT Weleri, GT Kendal, GT Kaliwungu dan GT Kalikangkung. PT JSB optimistis ruas Tol Batang Semarang dapat melalui uji kelaikan dan beroperasi penuh pada akhir 2018.