TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka pada level 6.251,479 pada perdagangan hari ini, Kamis, 4 Januari 2018. Indeks dibuka menguat sebesar 0,09 persen atau naik 6,238 poin dari penutupan perdagangan kemarin.
Selang beberapa menit setelah dibuka, IHSG sempat menghijau di level 6.264. Namun, sekitar 20 menit kemudian, indeks bergeser ke zona merah hingga level 6.242.
Baca: Lelang SUN Picu IHSG Melemah 1,38 Persen
Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan, secara global, ada sejumlah sentimen positif terhadap indeks saham. Pelemahan laju dolar Amerika Serikat memberikan sentimen positif terhadap pergerakan bursa saham di Asia, yang memicu kenaikan harga saham teknologi dan alat berat.
Di zona Eropa, rencana reformasi di sektor keuangan juga memberikan sentimen positif pada pergerakan bursa.
"Indeks pan-European Stoxx 600 mengalami kenaikan dengan mayoritas saham, terutama saham-saham di sektor teknologi, otomotif, migas, dan industri," kata Reza, melalui rilis, Kamis.
Di pasar Amerika, menguatnya sejumlah saham blue chips, terutama di sektor teknologi, mampu mengangkat sejumlah indeks saham Amerika, sehingga dapat melanjutkan pergerakan positifnya. Sentimen ini juga didorong dengan rilis kenaikan ISM Manufacturing Index.
Namun, sebelumnya, Reza berujar bahwa pasar di dalam negeri diwarnai aksi ambil untung (profit taking) setelah mengalami kenaikan pada periode sebelumnya. Aksi lelang surat utang negara (SUN) oleh pemerintah juga memicu pergerakan uang ke pasar SUN, sehingga berdampak pada pelemahan indeks saham.
"Menghijaunya sejumlah bursa saham Asia tidak cukup kuat mengangkat IHSG," ujar Reza pada analisis penutupan perdagangan kemarin.