Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Darmin Klaim Penurunan Kemiskinan Dilakukan Berkelanjutan

image-gnews
Menteri Keuangan: Perlu Upaya Ekstra Turunkan Kemiskinan
Menteri Keuangan: Perlu Upaya Ekstra Turunkan Kemiskinan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan penurunan angka kemiskinan dan tingkat kesenjangan dalam beberapa tahun terakhir terjadi secara bertahap dan berkelanjutan. "Memang tidak ada cerita angka kemiskinan dan ketimpangan itu perubahannya besar, yang penting itu berkelanjutan." katanya di Jakarta, Rabu, 3 Januari 2018.

Darmin mengatakan pemerintah telah berupaya mengurangi angka kemiskinan melalui berbagai program sosial, seperti Program Keluarga Harapan, pemberian subsidi, serta penyediaan layanan pendidikan dan kesehatan. Selain itu, pemerintah ikut memberikan bantuan sosial (bansos) nonpangan berupa uang tunai, yang disalurkan langsung kepada penduduk miskin tanpa perantara.

Baca: Bappenas: Kemiskinan 10,2 Persen Itu Terendah Sepanjang Sejarah

Pemerintah, kata Darmin, juga sudah mulai melaksanakan bansos nonpangan dengan memberikan uang ke keluarga miskin langsung. "Tidak melalui kelurahan atau kepala desa," ujarnya.

Pemerintah pun berupaya mengatasi masalah ketimpangan dengan meluncurkan program perhutanan sosial, yang mencakup peremajaan kebun karet dan kelapa sawit. Melalui program peremajaan itu, Darmin berharap produktivitas lahan bisa kembali meningkat sehingga ikut mempengaruhi tingkat kesejahteraan petani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan berbagai upaya tersebut, Darmin memastikan penurunan angka kemiskinan dan tingkat kesenjangan akan terjadi secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan. "Itu sudah akan berjalan pada 2018 sehingga akan terjadi pemerataan, mengurangi kesenjangan, dan tingkat kemiskinan akan membaik lagi," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mengumumkan jumlah penduduk miskin pada September 2017 mencapai 26,58 juta orang atau menurun 1,19 juta orang dari Maret 2017 sebesar 27,77 juta orang. Jumlah penduduk miskin secara persentase juga cenderung menurun, dari sekitar 10,64 persen pada Maret 2017 menjadi 10,12 persen pada September 2017.

Selain tingkat kemiskinan, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia atau rasio gini menurun, dari 0,393 pada Maret 2017 menjadi 0,391 pada September 2017. Nilai rasio gini berada di antara nol dan satu. Karena itu, makin tinggi nilai rasio gini, berarti makin tinggi ketimpangan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jumlah Petani Gurem di Yogyakarta Terbanyak di Jawa, BPS Beberkan Alasannya

13 jam lalu

Petani tengah memanen dan menggiling padi di kawasan Babelan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 11 Oktober 2021. Provinsi Jawa Barat, dengan luas lahan 1.578.835 hektare yang menghasilkan padi 9.084.957 ton GKG atau setara 5.212.039 ton beras. Tempo/Tony Hartawan
Jumlah Petani Gurem di Yogyakarta Terbanyak di Jawa, BPS Beberkan Alasannya

BPS melaporkan bahwa Yogyakarta menjadi provinsi dengan jumlah petani gurem terbanyak di Pulau Jawa. Apa sebabnya?


Jumlah Usaha Pertanian di Indonesia Turun, BPS: Dampak Berkurangnya Lahan Pertanian

14 jam lalu

Anggota Kelompok Tani (Poktan) Taruna Jaya melakukan budi daya pepaya california di lahan tidur RT 08 RW 06, Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 20 Februari 2023. Pemanfaatan lahan tidur seluas 600 meter persegi tersebut digunakan sebagai sarana pertanian perkotaan (urban farming). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Jumlah Usaha Pertanian di Indonesia Turun, BPS: Dampak Berkurangnya Lahan Pertanian

Jumlah Usaha Pertanian di Indonesia Turun, BPS: Dampak Berkurangnya Lahan Pertanian


Tantangan Pertanian Indonesia: Banyak Petani Usia Tua dan Berpendidikan Rendah

17 jam lalu

Petani menandur bibit padi di daerah Rorotan, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. Total panen sawah dapat mencapai 2100 ton beras, dengan jumlah tersebut dapat mencukupi kebutuhan lebih dari 1 juta penduduk selama seminggu.  TEMPO/Magang/Joseph.
Tantangan Pertanian Indonesia: Banyak Petani Usia Tua dan Berpendidikan Rendah

BPS melaporkan tantangan pengembangan pertanian di Indonesia adalah rendahnya pendidikan petani dan banyaknya petani yang berusia tua.


Ganjar Kampanye di NTB, Beberkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

1 hari lalu

Foto bersama Ganjar Pranowo saat bertemu sukarelawan di Nusa Tenggara Barat, Minggu, 3 Desember 2023. Humas Tim Media Ganjar
Ganjar Kampanye di NTB, Beberkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menekankan pentingnya pendidikan sebagai jembatan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.


Turun 64,39 Persen, Impor hingga Oktober 2023 Provinsi Bangka Belitung USD 15,42 Juta

2 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
Turun 64,39 Persen, Impor hingga Oktober 2023 Provinsi Bangka Belitung USD 15,42 Juta

Impor migas dan nonmigas Kepulauan Babel selama Januari hingga Oktober 2023 sebesar 15,42 juta Dolar Amerika Serikat atau turun 64,39 persen.


Terkini: Susunan Direksi Bulog Setelah Bayu Krisnamurthi Jadi Dirut, Pertamina Siap Pasok Avtur di Bandara Dhoho Kediri

2 hari lalu

Bayu Krisnamurthi. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Terkini: Susunan Direksi Bulog Setelah Bayu Krisnamurthi Jadi Dirut, Pertamina Siap Pasok Avtur di Bandara Dhoho Kediri

Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengangkat Bayu Krisnamurthi menjadi Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog.


Tingkat Keterisian Hotel di Kaltim Jadi yang Tertinggi, BPS: Imbas Ramainya Kunjungan ke IKN

2 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Tingkat Keterisian Hotel di Kaltim Jadi yang Tertinggi, BPS: Imbas Ramainya Kunjungan ke IKN

BPS menyebut Tingkat Penghunian Kamar (TPK) tertinggi dengan klasifikasi hotel berbintang tercatat terjadi di Kalimantan Timur yaitu sebesar 62,39 persen. Apa Alasannya?


Cabai dan Bawang Merah Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar, BPS Ungkap 3 Alasan

3 hari lalu

Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat
Cabai dan Bawang Merah Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar, BPS Ungkap 3 Alasan

BPS mencatat tiga dari delapan komoditas utama penyebab inflasi pada November 2023.


Kunjungan Wisman Hampir 9,5 Juta per Oktober 2023, BPS: Masih Lebih Rendah Dibandingkan sebelum Pandemi

3 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kunjungan Wisman Hampir 9,5 Juta per Oktober 2023, BPS: Masih Lebih Rendah Dibandingkan sebelum Pandemi

BPS mencatat jumlah kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia menjadi yang terbanyak pada Oktober 2023 dengan 138,6 ribu kunjungan.


Begini Cara Mengecek Status Pendaftaran DTKS

3 hari lalu

Warga menerima bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (kg) di Gudang Perum Bulog, Jakarta, Senin 11 September 2023. Pemerintah akan mulai menyalurkan bantuan pangan beras tahap kedua mulai pekan depan, Senin 11 September 2023. Penyaluran ini akan dilakukan kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama tiga bulan ke depan. Tempo/Tony Hartawan
Begini Cara Mengecek Status Pendaftaran DTKS

Calon penerima bansos harus memeriksa DTKS agar mengetahui apakah dirinya masuk dalam daftar penerima atau tidak.