TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyiapkan penerbitan obligasi untuk pendanaan pembangunan jalan tol Bali dan Surabaya-Mojokerto. Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan perseroan tengah mengkaji hal tersebut.
"Kami exercise dulu dengan cash flow proyeknya. Jalan tol Bali dulu, kemudian Surabaya-Mojokerto," katanya di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Rabu, 2 Januari 2018.
Baca: Jasa Marga Berencana Terbitkan Obligasi Global dalam Rupiah
Sebelumnya, Jasa Marga telah menerbitkan obligasi yang disebut project bond untuk pengelolaan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 atau ruas Kebon Jeruk diterbitkan melalui anak usahanya, PT Marga Lingkar Jakarta. Ada lima seri tenor dalam obligasi itu, yakni seri A tenor 3 tahun, Seri B 5 tahun, Seri C 7 tahun, Seri D 10 tahun, dan Seri E 12 tahun.
Adapun untuk kebutuhan project bond yang tengah dikaji, Desi mengatakan masih akan menghitung kebutuhan proyek terkait. "Nanti dianalisis, disimulasi, dengan cash flow dia bisa mandiri berapa lama, terus kami baru melepasnya staging, itu akan dikaji dulu," ucapnya.
Desi mengungkapkan belum ada rencana lain untuk mencari pendanaan. Dia berujar keuangan perusahaan saat ini cukup dengan cadangan obligasi senilai Rp 7 triliun yang belum terpakai.
Dari sisi pendanaan, kata Desi, PT Jasa Marga merasa tak ada masalah karena dinilai sudah mencukupi. "Kalau ada kurang, kan kami bisa lakukan obligasi. Kami sudah ada izin obligasi sebetulnya tahun lalu Rp 7 triliun, belum pernah kami pakai," ujarnya.