TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kembali akan melakukan seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, ada ratusan ribu posisi yang dibutuhkan untuk menggantikan pegawai yang akan pensiun.
Jumlah aparatur sipil negara (ASN) yang akan pensiun 2018 sekitar 220 ribu. Asman mengatakan penerimaan CPNS nantinya berjumlah minimal 50 persen dari jumlah pegawai yang akan pensiun. "Sesuai dengan kesepakatan, minimum 50 persennya berarti 110 ribu, bergantung pada nanti kemampuan keuangan," katanya, Kamis, 28 Desember 2017.
Asman berujar, saat ini usul dari daerah dan kementerian untuk kebutuhan ASN telah diterima Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. Atas hal itu, ucap dia, formasi CPNS 2018 akan bisa diumumkan pada awal tahun depan. "Insya Allah, Januari sudah mulai kami umumkan," ucapnya.
Baca Juga: Instruksi Jokowi, Formasi CPNS 2018 Minimal 110 Ribu Orang
Posisi yang diutamakan, menurut Asman, untuk tenaga kesehatan dan pendidikan. Selain itu, pegawai-pegawai yang menunjang pembangunan di wilayah masing-masing. "Misalnya infrastruktur. Jadi, ada sarjana teknik, sarjana arsitektur, dan bidang pertanian," tuturnya.
Asman menjelaskan, setelah ditentukan formasinya, Kementerian akan menyeleksi kemampuan daerah atas formasi tersebut. Khususnya, kata dia, untuk belanja pegawai. "Belanja pegawainya tidak boleh lebih dari 50 persen. Kalau belanja lebih dari itu, tidak akan kami berikan," katanya.
Asman berharap sistem penerimaan CPNS 2018 yang profesional akan membuat ASN ke depan tidak kalah oleh pegawai korporasi, seperti perusahaan profesional dan perusahaan maju lain. "Mulai rekrutmennya, pendidikannya, pelatihannya, hingga sistem penempatan jabatan pimpinan tingginya," ujarnya.