TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dengan format SEC-Registered merupakan upaya pemerintah dalam memperluas basis investor dan akses pasar. Hal itu disampaikan dalam surat akhir tahun 2017, yang ditulis Sri Mulyani untuk semua staf dan jajaran Kementerian Keuangan, pada 31 Desember 2017. Surat tersebut juga dipublikasikan di akun Instagram Sri Mulyani, @smindarwati.
"Indonesia telah menerbitkan surat utang dengan format SEC-Registered yang mengembangkan dan memperluas basis investor dan membuka akses pasar lebih luas dan lebih efisien," katanya.
Simak: Sri Mulyani: Defisit Anggaran dan Utang Masih Aman
Menurut dia, penerbitan tersebut juga merupakan bentuk prestasi Kementerian Keuangan. Sri Mulyani berharap kepercayaan investor terhadap Indonesia terus terjaga dengan baik. "Kemenkeu harus menjaga keuangan negara dari segi risiko. Termasuk pengelolaan utang negara. Peningkatan rating utang," ujarnya.
Penerbitan surat utang negara dengan format SEC-Registered juga merupakan upaya menerjemahkan kepercayaan investor pemegang surat berharga negara dengan penurunan biaya utang, terjaganya stabilitas pembiayaan, dan makin berkembangnya pendalaman pasar obligasi negara.
Sri Mulyani menyebutkan langkah tersebut menjadi bagian komitmen Kementerian Keuangan dalam membangun negara dan masyarakat Indonesia ke arah yang lebih baik. "Jaga kepercayaan rakyat dan penuhi janji kemerdekaan Republik Indonesia. Terus membangun dan membuat perbaikan di Bumi Pertiwi," ucap Sri Mulyani.