TEMPO.CO, Denpasar - Wisatawan Amerika Serikat yang berlibur ke Pulau Bali sebanyak 164.338 orang selama periode Januari-Oktober 2017, naik 25.530 orang atau 18,39 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 138.808 orang.
"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, hanya 3.130 orang yang datang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Nyoman Subadri di Denpasar, Minggu, 31 Desember 2017.
Baca: 2018, Kemenpar Targetkan 7 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Bali
Ia mengatakan Amerika menempati peringkat keenam dari sepuluh negara terbanyak yang memasok turis ke Bali, setelah Tiongkok, Australia, Jepang, India, dan Inggris.
Posisi keenam yang ditempati Amerika selama ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya yang berada pada peringkat kesembilan, karena masyarakatnya semakin banyak berwisata ke Bali melampaui jumlah masyarakat dari Prancis, Jerman, Korea Selatan, dan Malaysia.
I Gede Nyoman Subadri menjelaskan, masyarakat Negara Paman Sam yang menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya Bali mampu memberikan kontribusi 3,27 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 5,02 juta orang selama periode Januari-Oktober 2017.
Total wisman yang berkunjung ke Bali tersebut meningkat 948.917 orang atau 23,30 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 4,07 juta orang.
"Kunjungan masyarakat negara adikuasa itu mulai meningkat berwisata ke Bali setelah mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama beserta istri, Michele Obama, dan kedua putrinya, Nathasa dan Malia, berliburan di Pulau Dewata selama lima hari pada Juni 2017," katanya.
Dalam liburannya itu, Obama dan keluarga mengunjungi sejumlah obyek wisata, antara lain perkampungan seniman Ubud, obyek wisata Jati Luwih di Kabupaten Tabanan, dan obyek wisata Tirta Empul di Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.
Kunjungan ke obyek wisata Tirta Empul sempat menimbulkan rasa kaget dari masyarakat dan wisatawan di obyek wisata yang lokasinya bersebelahan dengan Istana Kepresidenan Tampaksiring.
Kawasan suci Tirta Empul, Tampaksiring, sekitar 65 km arah timur Denpasar, memiliki 30 pancuran yang airnya mengalir jernih tidak pernah henti itu, bermuara ke Sungai Pekerisan untuk mengairi ribuan hektare lahan persawahan yang berhilir di Pantai Lebih dan Pantai Keramas, Kabupaten Gianyar.
Keindahan panorama alam yang serasi dengan lingkungan sekitarnya yang menghijau dan lestari menjadikan obyek wisata Tirta Empul sebagai obyek wisata yang cukup menarik.
Air pancuran yang mengalir jernih dan besar itulah tempat wisman dan umat menyucikan diri dengan cara mandi dan keramas pada 30 pancuran, yang berpindah-pindah dari satu pancuran ke pancuran lain.
Umat yang membeludak dari berbagai desa di Bali, termasuk wisatawan mancanegara pada hari-hari baik mengikuti antrean untuk menyucikan diri secara tertib dan lancar.