TEMPO.CO, Jakarta - Libur tahun baru 2018 sudah dimulai sejak hari ini, 30 Desember 2017, hingga Senin, 1 Januari 2018. Momen ini dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik menggunakan jalur darat, laut, maupun udara.
Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah penumpang pesawat udara pada libur tahun baru ini akan naik hingga 5,2 persen dibanding tahun sebelumnya. “Total penumpang pesawat tahun ini diprediksi mencapai sekitar 7,23 juta penumpang, naik sekitar 358 ribu orang dibanding tahun sebelumnya yang hanya 6,88 juta,” katanya dalam keterangan tertulis, yang diperoleh Tempo di Jakarta, Jumat, 22 Desember 2017.
Peningkatan jumlah penumpang pesawat diakui Garuda Indonesia Group, yang menaungi maskapai Garuda Indonesia dan Citilink. VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengklaim load factor untuk pesawat Garuda Indonesia tahun baru ini naik hingga 20 persen, dibandingkan tahun sebelumnya. Namun Hengki belum merinci angka pasti capaian load factor tersebut.
Ia menambahkan, kenaikan juga terjadi pada jumlah penumpang pesawat Garuda Indonesia dibanding hari normal. Kenaikan jumlah penumpang, ujar dia, mencapai angka sekitar 27 persen, dari 55 ribu pada hari normal, menjadi rata-rata 70 ribu pada libur tahun baru ini. “Harga tiket masih tetap, belum ada peningkatan harga,” kata Hengki.
Sriwijaya Air Group, perusahaan yang menaungi maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan NAM Air, menyatakan tingkat keterisian penumpang atau load factor dari perayaan Natal hingga awal tahun baru 2018 sudah mencapai 95 persen. Senior Corporate Communications Manager Sriwijaya Air Group Agus Soedjono mengatakan sampai saat ini belum ada peningkatan load factor Sriwijaya dibanding tahun sebelumnya. “Tetap sama di angka 95 persen,” kata Agus melalui pesan pendek kepada Tempo di Jakarta, Sabtu, 30 Desember 2017.
Menurut Agus, kenaikan tetap terjadi pada jumlah penumpang pesawat Sriwijaya dibanding hari normal. Kenaikan jumlah penumpang, kata dia, mencapai angka 5-10 persen. “Meski ada kenaikan jumlah penumpang, harga tiket tetap, tidak ada kenaikan,” ujarnya.