TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Keuangan masih menghitung pendapatan pajak sampai sore hari tadi. Menteri Keuangan Sri Mulyani belum bisa menyampaikan berapa total keseluruhan penerimaan pajak sepanjang tahun 2017. Bahkan, sampai tanggal 31 Desember 2017 besok masih akan dilihat, karena menurut Sri Mulyani sampai akhir tahun biasanya masih banyak yang perlu dihitung.
“Nanti akan kami laporkan pada tanggal 2 Januari 2018 ya,” ujar Sri Mulyani di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan pada Jumat, 29 Desember 2017.
Sri Mulyani menyampaikan hingga 15 Desember 2017, realisasi penerimaan pajak telah mencapai Rp 1.211,5 triliun atau 82,3 persen dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 sebesar Rp 1.427,7 triliun. “Dengan begitu, estimasi shortfall pajak sampai akhir tahun antara Rp 110 triliun dan Rp 130 triliun,” ujar dia pada 19 Desember 2017.
Sri Mulyani mengakui penerimaan pajak hingga akhir tahun kemungkinan besar tak mencapai target. Namun pihaknya optimistis untuk terus mengejar target Rp 230 triliun sisanya. “Jadi tinggal Rp 110-130 triliun itu karena dalam dua pekan ke depan kita masih akan ada tambahan penerimaan mungkin lebih dari Rp 100 triliun,” kata dia.
Belanja kementerian dan lembaga yang dikendalikan hingga akhir tahun, ujar Sri Mulyani, juga akan menopang realisasi penerimaan. Selain itu, serangkaian upaya lain dilakukan pemerintah untuk menggenjot penerimaan, seperti menjaga konsistensi dan disiplin tata kelola keuangan negara serta memastikan wajib pajak memenuhi kewajibannya.
Ia berujar defisit penerimaan perpajakan dapat dikurangi dengan surplus penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 34 triliun hingga akhir tahun. “Jadi tingkat defisit masih antara 2,7 persen, jadi shortfall dikelola juga dengan menahan belanja tidak 100 persen. Dari sisi pajak, segala upaya dilakukan,” kata Sri Mulyani.
Meskipun demikian, ia memastikan pencapaian penerimaan perpajakan tahun ini jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu ketika program pengampunan pajak atau tax amnesty berlangsung. “Penerimaan pajak tahun ini lebih sehat,” ujar Sri Mulyani.