TEMPO.CO, Jakarta - Bank CIMB Niaga mengucurkan dana Rp 1 triliun dalam sindikasi pembiayaan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.
Direktur Treasury and Capital Market PT Bank CIMB Niaga Tbk, John Simon, mengatakan aksi ini merupakan bagian dari kontribusi dalam mengembangkan infrastruktur di Tanah Air. “Proyek-proyek infrastruktur, khususnya proyek yang didukung oleh pemerintah, pasti kita support,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017.
Selain Bank CIMB Niaga, terdapat enam bank nasional lain yang terlibat dalam sindikasi tersebut, yaitu Bank Mandiri, BNI, BCA, Bank Maybank, Bank ICBC Indonesia dan Bank Permata.
Adapun porsi keenam bank tersebut total sebesar Rp 8,06 triliun dengan grace period kredit sindikasi 7 tahun dan tenor selama 15 tahun.
Baca juga: CIMB Niaga Siap Guyur Dana untuk Proyek LRT
Ruas tol yang dikembangkan oleh PT Hutama Karya itu juga menggandeng PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dalam penggarapannya. Ruas tol yang bernilai investasi Rp 16,7 triliun itu direncanakan selesai pada 2019 dan merupakan satu dari 24 ruas Jalan Tol Trans Sumatera.
Sampai dengan kuartal III/2017, Bank CIMB Niaga membukukan pertumbuhan laba bersih konsolidasi sebesar 69,1 persen menjadi Rp 2,2 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Adapun penyaluran kredit bruto per September 2017 tumbuh 2,7 persen menjadi Rp 178,80 triliun dibandingkan dengan September 2016. Sementara itu, aset juga tercatat naik 6,3 persen yoy menjadi Rp 252,13 triliun.