TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Rabu, 27 Desember 2017. Rupiah ditutup terdepresiasi 0,05 persen atau tujuh poin di Rp 13.561 per dolar Amerika Serikat.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di zona merah pada kisaran Rp 13.542-13.564 per dolar Amerika.
Adapun indeks dolar Amerika, yang mengukur kekuatan kurs dolar Amerika terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau melemah 0,16 persen atau 0,15 poin ke level 93,107 pada pukul 16.45.
Sebelumnya, indeks dolar Amerika menguat setelah ada dorongan yang ditopang lonjakan harga minyak mentah menyusul sebuah ledakan pada jaringan pipa di Libya.
Namun harga minyak kembali berbalik melemah dengan West Texas Intermediate turun 0,70 persen, sementara minyak Brent melemah 1,10 persen.
Baca juga: Dolar Menguat, Rupiah Terdepresiasi 0,01 Persen
Selain itu, Christin Tuxen, analis mata uang di Danske Bank, mengatakan hanya ada sedikit sentimen yang menggerakkan dolar Amerika pada perdagangan hari ini, setelah pengesahan reformasi pajak pemerintah Amerika minggu lalu tidak membantu dolar.
"Bagi kebanyakan orang, ini (pengesahan Undang-Undang Pajak Amerika) bukan menjadi sesuatu yang mendukung dolar," ujarnya, seperti dikutip Reuters.
Tuxen menambahkan, perdagangan dolar Amerika pada Desember telah didorong volatilitas nilai tukar euro-dolar, yang melebar secara signifikan awal bulan ini karena permintaan dolar melonjak.
Pagi tadi, nilai tukar rupiah dibuka dengan penguatan 0,02 persen atau tiga poin di posisi Rp 13.551 per dolar Amerika.
