TEMPO.CO, Jakarta - Durian cumasi atau yang biasa disebut durian tai babi khas Bangka Belitung dibanderol dengan harga yang cukup fantastis, yakni Rp 300 ribu per buah.
"Cumasi merupakan jenis durian yang cukup mahal karena selain buahnya sedikit langka, rasa buah tersebut juga lebih enak dibandingkan dengan buah durian jenis lainnya," ujar salah seorang pedagang durian di Pangkalpinang, Imron, Rabu, 27 Desember 2017.
Baca juga:
Ia menyebutkan, meskipun harganya mahal, durian cumasi banyak diburu oleh masyarakat lokal dan juga para wisatawan yang penasaran dengan kenikmatan buah tersebut.
Baca juga: Durian Bintan nan Legit Melengkapi Liburan Akhir Tahun Anda
"Musim durian yang bertepatan dengan musim liburan Tahun Baru memberikan efek yang positif karena selain masyarakat lokal pembeli juga banyak yang datang dari daerah luar, bahkan ada yang dari luar negeri. Ini memberikan keuntungan yang lebih bagi kita," ujar Imron.
Nampak dari luar, bentuk, dan ukuran buahnya, durian cumasi sama seperti durian lainnya. Namun yang membedakannya adalah rasanya yang lebih legit, manis sedikit pahit, dengan daging buah yang tebal dan bijinya sangat kecil.
"Kalau urusan rasa, durian cumasi tidak tertandingi dari durian jenis lainnya. Tidak banyak masyarakat yang menanam durian cumasi ini sehingga buahnya sedikit langka dan hanya ada di beberapa desa saja," katanya.
Imron menyebutkan, tidak semua pedagang menjual durian Cumasi, terkecuali jika ada pembeli yang memesannya. "Biasanya kita ambil durian cumasi berdasarkan pesanan saja karena pembelinya rata-rata masyarakat kalangan menengah ke atas," ujarnya.
Baca juga: Mari Kenali Berbagai Jenis Durian Teman Liburan Akhir Tahun Anda
Salah seorang pembeli durian cumasi yang berasal dari Jakarta, Doni mengatakan ingin membeli cumasi karena rasa sangat enak, berbeda dengan durian jenis lainnya.
"Saya sudah pernah merasakan durian cumasi. Karena rasanya yang enak membuat saya ingin membeli lagi. Rasanya berbeda dengan durian lainnya. Durian yang ada di Bangka semuanya enak berbeda dengan daerah lain," katanya.
Ia berharap durian cumasi ini tidak hanya dibudidayakan di Babel sehingga masyarakat daerah lain juga bisa ikut merasakan kenikmatnya.
ANTARA