TEMPO.CO, Jakarta -PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi menguji coba layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mulai Selasa, 26 Desember 2017. Pada uji coba kali ini tiket dijual dengan harga promosi sebesar Rp 30 ribu, dan akan meningkat menjadi Rp 70 ribu per 2 Januari 2017.
Menanggapi harga tersebut, salah satu penumpang kereta dari Stasiun Soekarno-Hatta menuju Sudirman Baru, Anggi Setiawan mengatakan harga tersebut menurutnya sudah sesuai. "Harga tersebut sudah oke ya, jika dibandingkan kalau kita naik mobil sendiri belum bisa kena macet plus bayar tol," kata Anggi kepada Tempo, di Stasiun Sudirman pada Selasa 26 Desember 2017.
Dengan harga tersebut, fasilitas yang disediakan oleh pihak pengelola baik untuk layanan kereta maupun stasiun menurut Anggi juga sudah baik. Anggi mencontohkan layanan yang dimaksud seperti tempat duduk penumpang sudah nyaman dengan toilet yang bersih. Selain itu, untuk stasiun ia juga menilai kondisinya sudah bagus, bersih dan rapih seperti di bandara pada umumnya.
Namun, Anggi juga mengungkapkan bahwa sebaiknya semua stasiun yang dilewati oleh kereta bandara harus memiliki standar fasilitas yang sama minimal seperti Stasiun Sudirman Baru.
Anggi mengungkapkan pula bahwa pihak pengelola perlu juga menata alur penumpang yang masih belum terarah dan teratur. "Tadi waktu pemberangkatan pukul 14.10, saya lihat masih ada flow penumpang yang belum bagus jadi sempat antre lama. Selain itu, kalau bisa ditambah fasilitas wifi ya," tutur perempuan berumur 45 tahun ini.
Senada dengan Anggi, penumpang lain bernama Ulfatunnisa Amalia menuturkan harga Rp. 70 ribu sekali jalan naik kereta bandara menurutnya sudah pas. Apalagi dibandingkan dengan menggunakan mobil pribadi, menggunakan transportasi masal seperti kereta ini bisa meringankan kemacetan di Jakarta.
"Kalau naik kereta suasananya berbeda jika dibandingkan naik mobil pribadi yang sering macet. Dengan waktu tunggu 30 menit saya rasa juga cukup, tidak cepat juga tidak terlalu lama," kata Ulfatunnisa ketika ditemui Tempo ditempat terpisah.
Selain itu, menurut Ulfatunnisa dengan harga Rp 70 ribu fasilitas yang disediakan baik di stasiun maupun layanan kereta juga sudah baik. Menurut dia, fasilitas yang disediakan oleh stasiun bahkan punya kemiripan dengan fasilitas yang disediakan oleh bandara.
Fasilitas yang dicontohkan Ulfatunnisa misalnya seperti kursi penumpang kereta yang diatur sedemikian rupa sehingga jarak antar kursi cukup lebar. Hal ini membuat nyaman para penumpang ketika duduk dibangku kereta. Juga toilet dalam kereta yang bagus.
Ke depan ia berharap fasilitas kereta bandara bisa ditambah pengoperasianya tidak hanya untuk daerah Jakarta. Menurut Ulfatunnisa, akan sangat membantu jika pengoperasian kereta bandara mencapai daerah Bekas. "Karena rumah saya di sana, tentu ini akan membantu saya yang sering bepergian menggunakan pesawat," tutur perempuan yang tiba usai bepergian dari Banyuwangi.