TEMPO.CO, Jakarta - Berbeda dengan di Karangasem, tingkat keterisian kamar hotel di Sanur dan Nusa Dua pada libur Natal mulai merangkak naik, bahkan ada yang mencapai 95 persen.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, IB Agung Partha, mengatakan pengelola hotel di Nusa Dua maupun di Sanur pada libur Natal tahun ini merasakan adanya peningkatan kunjungan wisatawan. Adapun rata-rata hotel di Nusa Dua dan Sanur tingkat keterisian kamarnya sebesar 60 persen.
Dia mencontohkan hotel Santrian Group seperti The Royal Santrian yang hingga hari ini, Selasa, 26 Desember 2017, tingkat keterisiannya mencapai 95 persen. Sementara Puri Santrian dan Griya Santrian yang sama-sama berlokasi di Sanur tingkat keterisiannya masing-masing sebesar 50,75 persen dan 71,09 persen. “Prediksinya Tahun Baru akan lebih banyak lagi,” katanya, Selasa, 26 Desember 2017.
Baca juga: PHRI Siapkan Aplikasi Pemesanan Hotel
Kata dia, hampir 80 persen yang menginap di Santrian Group merupakan wisatawan mancanegara, mayoritas berasal dari Eropa.
Walaupun optimistis tingkat keterisian kamar akan meningkat saat Tahun Baru 2018 nanti, namun menurut Agung Partha, jumlahnya belum mampu mencapai 100 persen. Hal tersebut lantaran belum adanya wisatawan Cina yang mengunjungi Bali. “Dibawah 100 persen menurut saya karena Cina belum masuk,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Denpasar, IB Sidharta Putra, mengatakan sejak Gunung Agung erupsi, tingkat keterisian kamar hotel di Denpasar menurun sampai 60 persen. Bahkan, tingkat keterisian kamar di satu hotel bisa hanya 5 persen saja setelah Gunung Agung erupsi.