TEMPO.CO, Mangupura - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan jumlah penumpang pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga saat ini turun 4,59 persen. Sepanjang periode 18-24 Desember 2017, jumlah penumpang pesawat hanya sebanyak 371.664 orang.
Bila dibandingkan pada periode serupa tahun lalu, kata Arie, ada sebanyak 389.529 orang. Sementara, untuk pergerakan pesawat, ada peningkatan sebesar 10,45 persen dari 2.544 pesawat pada tahun lalu menjadi 2.811 pesawat pada tahun ini.
Baca: Jumlah Wisatawan Asing ke Bali Sempat Jeblok, Ini Langkah Garuda
Ada sejumlah faktor, kata Arie, yang mempengaruhi turunnya jumlah penumpang pesawat dan naiknya pergerakan pesawat. "Mulai dari load factor pesawat hingga demand penumpang. “Semoga ini akan terus naik,” katanya, Senin, 25 Desember 2017.
Arie menjelaskan, selama periode 18-24 Desember 2017 juga terlihat keberangkatan penumpang domestik maupun internasional mulai menurun. "Yang masing-masing penurunannya sebesar 9,96 persen dan 1,4 persen dibanding periode sama tahun lalu," tuturnya.
Adapun keberangkatan penumpang domestik sebanyak 12.852 orang sementara periode sama tahun lalu sebanyak 14.273 orang. Keberangkatan penumpang pesawat internasional pada 2017 sebanyak 8.915 orang sementara periode sama tahun lalu sebanyak 9.042 orang. “Mulai turun artinya masih lebih memilih stay di Bali,” katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sebelumnya menargetkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sebanyak 7 juta orang pada 2018 meski aktivitas Gunung Agung masih berlangsung. Menurut Arief, target kunjungan wisman ke Bali sama sekali tidak turun, terlebih kunjungan wisman ke Bali kalah jauh dibanding kunjungan wisman ke negara-negara lain.
Contohnya kunjungan wisman ke Malaysia mencapai 25 juta orang dan Thailand mencapai 32 juta orang. Bahkan Bangkok sendiri kunjungannya bisa mencapai 18 juta orang wisman. "Bangkok bahkan mengalahkan Bali. Padahal di sana kota, di sini pulau, jauh lengkap Bali sebenarnya," kata Arief, Senin, 18 Desember 2017 lalu.
Arief memperkirakan target kunjungan wisman ke Bali untuk tahun ini tidak akan tercapai. Tahun 2017, target wisman ke Bali sebanyak 6 juta orang.