TEMPO.CO, Jakarta - PT Railink mulai mengoperasikan kereta bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk masyarakat umum pada hari ini, Selasa, 26 Desember 2017 pukul 03.40 WIB. Tiket promo seharga Rp 30 ribu diberlakukan dalam masa uji coba kereta hingga 1 Januari 2017 mendatang.
“Kereta terdiri dari 10 rangkaian dengan kapasitas total hingga 272 penumpang untuk sekali jalan,” kata Direktur Operasi dan Teknik PT Railink, Porwanto Handry Nugroho saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 25 Desember 2017. Penumpang bisa membeli tiket secara langsung di stasiun atau melalui aplikasi Railink yang tersedia di play store.
Baca: Kereta Bandara, Menteri Rini: Harus Ada Sertifikasi Kemenhub
Porwanto menjelaskan, kereta bandara saat ini baru bisa melayani naik dan turun penumpang dari tiga stasiun saja yaitu Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Soekarno-Hatta. Perjalanan dimulai pukul 03.40 WIB dan beroperasi sampai 21.40 WIB, dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City) ke Bandara Soetta. Lalu perjalanan rute sebaliknya mulai pukul 06.10 WIB sampai 23.10 WIB.
PT Railink sebelumnya menargetkan jarak waktu headway atau kedatangan satu kereta dengan kereta berikutnya hanya 30 menit. Setiap harinya, kereta akan melayani sebanyak 42 perjalanan, 21 pulang dan 21 pergi. Maka, Stasiun Sudiman Baru ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 45 hingga 55 menit.
Proyek jaringan kereta bandara rampung pada awal Desember lalu. Keberadaan kereta ini diharapkan mengurai kepadatan lalu lintas dari Jakarta menuju Bandara Soetta. PT Railink, kerja sama antara PT KAI (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero), akan menjadi operator kereta ini.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan dalam rencana awal, kereta bandara memang ditargetkan berangkat dari Stasiun Manggarai hingga Stasiun Bandara Soekarno Hatta. Namun karena masih dalam tahap pengerjaan, Stasiun Manggarai untuk sementara belum bisa difungsikan sebagai stasiun pemberangkatan. “Kita doakan lebih cepat, kalau turun di Manggarai kan lebih leluasa,” kata Edi.
Edi menambahkan, setelah masa uji coba selesai pada 1 Januari 2017, harga tiket reguler akan diberlakukan mulai 2 Januari 2018. Presiden Joko Widodo atau Jokowi rencananya akan meresmikan langsung kereta bandara pada tanggal tersebut. Terkait permintaan Jokowi agar tiket reguler dipatok seharga Rp 70 ribu, Edi berkata, “belum kami putuskan, angkanya masih kami hitung.”
