Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Harus Diperhatikan Generasi Milenial Sebelum Ambil KPR

image-gnews
Generasi Milenial Memburu Pengakuan
Generasi Milenial Memburu Pengakuan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perencana keuangan Finansia Consulting, Eko Indarto, mengatakan ada beragam pandangan soal generasi milenial terhadap kepemilikan rumah, salah satunya dengan mengambil kredit kepemilikan rumah (KPR). Ada yang memang mementingkan pengalaman sehingga menghabiskan uangnya untuk melakukan perjalanan (travelling), ada pula yang merasa harus memiliki rumah.

"Anggapan orang terhadap properti itu berkembang. Milenial, misalnya, memilih rumah dengan spesifik rumah yang seperti apa, tapi ada juga yang mikir enggak usah punya rumah," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 23 Desember 2017.

Baca: 3 Alasan Utama Generasi Milenial Enggan Membeli Rumah

Kendati begitu, Eko berpendapat rumah merupakan aset pertama yang sebaiknya dimiliki milenial. Dia beralasan rumah merupakan aset produktif yang nilainya terus naik, berwujud, dan dapat dijaga di bawah agunan. "Sebagai awal, asetnya harusnya itu rumah," tuturnya.

Eko pun memiliki sejumlah saran bagi milenial yang ingin memiliki rumah pertama, terutama bagi yang membeli dengan skema cicilan. Pertama, menentukan rumah seperti apa yang diinginkan, lokasi, dan harga. Eko mengatakan hal-hal ini akan berpengaruh terhadap perhitungan mengenai kemampuan membayar, baik uang muka atau down payment (DP) maupun angsuran.

Kedua, mengumpulkan uang muka yang diperlukan. Secara teoritis, 40 persen dari penghasilan harus dikumpulkan untuk keperluan uang muka. "DP mungkin bisa 30 persen plus 10 persen jatah investasi. Jadi 40 persen penghasilan harus dikumpulkan untuk dapat ngejar DP-nya," ucapnya.

Skema ini merupakan perhitungan bagi yang ingin membayar DP sepenuhnya secara langsung. Eko mengatakan skema membayar DP dengan cicilan juga dapat dipilih. "Sebagian besar DP dicicil tanpa bunga. Jadi mau dicicil atau cash enggak masalah," ujar Eko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, memilih bank penyedia kredit kepemilikan rumah. Ada dua opsi yang tersedia, yakni kredit konvensional atau syariah. Menurut Eko, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung mana yang dirasa cocok dengan pembeli.

Eko berujar, hal krusial yang perlu dipertimbangkan dalam memilih perbankan adalah suku bunga. Suku bunga perbankan konvensional relatif bergerak mengikuti kondisi perekonomian, sedangkan perbankan syariah memiliki suku bunga tetap.

Kalau bank konvensional, kata Eko, ketika kondisi ekonomi turun, bunga bisa turun. "(Bank) Syariah enggak bisa turun lagi. Kedua, syariah lebih gampang mengatur keuangan yang dibutuhkan setiap bulan (angsuran), sedangkan yang konvensional akan lebih susah karena jaga-jaga kalau bunga tiba-tiba naik," ucapnya.

Selanjutnya menentukan besaran angsuran dan tenor. Kedua hal itu tentu tak terlepas dari pemilihan DP. Makin besar DP, makin kecil angsuran. Begitu pula jika tenor yang dipilih makin lama.

Namun Eko menyarankan  generasi milenial, sebagai pembeli rumah pertama, memilih tenor terlama yang ditawarkan. Hal tersebut demi meringankan besar angsuran yang dibayarkan setiap bulan. "Kalau rumah pertama, ambil yang paling bagus, paling lama tenornya. Yang penting kemampuan mengangsurnya, jangan pikirkan bunganya," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

3 hari lalu

Suryonoto, 53 tahun, melihat sisa kebakaran yang melumatkan tiga rumah warga dan delapan kamar kontrakan di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

11 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

11 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengunjungi rumah tetangga. Foto: Freepik.com
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol


5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi rumah. Unsplash.com/Evelyn Paris
5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.


7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

16 hari lalu

Petugas penjinak bahan peledak Denzipur 3 Kodam Jaya menyisir daerah rumah warga terdampak kebakaran ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya di Desa Parung Pinang, Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 1 April 2024. Penyisiran tersebut untuk mencari serpihan-serpihan bahan peledak yang sekiranya terlempar akibat ledakan dan terjatuh di kawasan rumah warga. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijay
7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.


TNI AD Klaim Sudah Perbaiki 44 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi

16 hari lalu

Warga menunjukkan retakan dinding rumahnya akibat dari ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya Ciangsana Kabupaten Bogor di Kelurahan Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 31 Maret 2024. Sejumlah warga di perkampungan berjarak 0,5 kilometer tersebut mengaku rumahnya mengalami kerusakan berupa retak tembok, rusak pintu dan plafon karena ledakan yang terjadi akibat kebakaran pada Sabtu petang. ANTARA/Aditya Pradana Putra
TNI AD Klaim Sudah Perbaiki 44 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Kristomei Sianturi mengklaim, Kodim telah memperbaiki 44 rumah warga yang rusak akibat ledakan gudang amunisi.


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Harvey Moeis dan Blokir Rekeningnya

19 hari lalu

Harvey Moeis. antaranews.com
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Harvey Moeis dan Blokir Rekeningnya

Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Kejaksaan Agung menggeledah kediaman Harvey Moeis.


Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

19 hari lalu

Sejumlah calon penumpang memasuki gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022. Kondisi stasiun tersebut terpantau padat penumpang saat jam pulang kerja di tengah kembali ditetapkannya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Jakarta oleh pemerintah. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.


Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

20 hari lalu

Pengunjung melihat maket apartemen pada acara pemilihan unit di Senayan City, Jakarta, 21 November 2015. Kawasan terpadu Agung Podomoro Land dibangun di atas lahan seluas 80 hektar dengan 25 menara apartemen yang diisi 37.000 unit. TEMPO/Aditia Noviansyah
Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.


Ledakan Gudang Peluru TNI Akibatkan Kaca Jendela Rumah Warga Pecah

20 hari lalu

Warga memperlihatkan video ledakan di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu, 30 Maret 2024. Gudang yang meledak itu berisi amunisi yang telah kedaluwarsa. Usia dari sejumlah amunisi itu diperkirakan sudah lebih dari 10 tahun. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Ledakan Gudang Peluru TNI Akibatkan Kaca Jendela Rumah Warga Pecah

Ledakan gudang amunisi Armed TNI di Kampung Parung Linang Kabupaten Bogor mengakibatkan kerusakan berupa pecahnya kaca jendela warga.