Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Energi Terbarukan Keluhkan Skema BOOT ke JK, Kenapa?

image-gnews
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi keterangan pers di Kantor Wapres, 19 Desember 2017. Tempo/Amirullah Suhada.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi keterangan pers di Kantor Wapres, 19 Desember 2017. Tempo/Amirullah Suhada.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keluhan pengusaha energi baru terbarukan (EBT) terkait skema BOOT (build, own, operate, transfer) pembangkit berlanjut. Kali ini, mereka melobi Wakil Presiden Jusuf Kalla agar opsi tersebut bisa diperlunak atau bahkan dicabut.

"Kalau dari pengusaha, inginnya aturan itu dicabut karena merugikan pengusaha," ujar Kepala Legal Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia Paul Butarbutar seusai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres bersama para pengusaha EBT, Jumat, 22 Desember 2017.

Baca juga: Pembangkit Listrik EBT Mangkrak, BPK Temukan Rp 1,17 T Hilang

BOOT adalah skema membangun, memiliki, mengoperasikan, dan mengalihkan pembangkit EBT dari pengusaha (IPP, Independent Power Producer) kepada pemerintah. Sederhannya, seusai pembangkit EBT dioperasikan dalam jangka waktu paling lama 30 tahun, pembangkit itu harus dialihkan kepada pemerintah atau dalam hal ini Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Pertimbangan di balik kebijakan yang diatur dalam Permen ESDM No.50 Tahun 2017 dan Permen ESDM No.10 Tahun 2017 itu ada empat. Keempatnya adalah keseteraan risiko jual beli listrik antara PLN dan IPP, jaminan kehandalan pasokan listrik, jaminan penyediaan listrik dikuasai negara, dan pemenuhan standar Perjanjian Jual Beli Listrik.

Namun, aturan itu ditanggapi keras oleh para pengusaha EBT. Mereka menganggap aturan itu berat sebelah dan tidak menguntungkan secara ekonomi. Contohnya, adanya aturan depresiasi capital invesment minimal 20 tahun dalam penentuan harga jual tenaga listrik.

Paul mengatakan, ada banyak poin terkait BOOT yang dikeluhkan pengusaha EBT ke JK. Salah satu poin yang paling dominan disampaikan ke JK adalah pengalihan pembangkit EBT dari pengusaha ke pemerintah dengan nilai yang sulit dinegosiasikan.

Salah satu contohnya, kata Paul, skema BOOT memungkinkan sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Surya dibeli dengan harga 1000 dolar AS saja. Padahal, investasi pembangkit tersebut tidak hanya pembelian solar panel saja tetapi juga pembelian lahan yang jelas tak murah kalau di Pulau Jawa.

"Misalnya bangun solar panel di atas lahan 50 hektar di Jawa. Setelah akhir kontrak, hanya dihargai 1000 dolar AS. Siapa yang mau kalau 1000 dolar AS untuk semua aset. Kalau mau, dihargai secara harga pasar gitu loh," ujar Paul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal senada disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Air. Ia mengatakan skema BOOT tak masuk akal untuk pengusaha EBT, karena memaksa pengusaha menyerahkan pembangkit.

Ia mengaku memahami bahwa aturan perundang-undangan menyatakan penyediaan listrik dikuasai oleh negara. Namun, ia menyakini bahwa hal itu tak bisa diartikan menguasai pembangkitnya juga seperti di skema BOOT. Menurut dia, arti pemerintah menguasai penyediaan listrik adalah pemerintah mengatur proses penyediaannya via undang-undang agar tak membebani rakyat.

"Kita bangun di atas tanah, tarif gak disubsidi, bunga komersil, kenapa 30 tahun lagi harus diserahkan kepada pemerintah? Pajak hibahnya dari pengusaha, harus direnovasi juga lagi. Bisnis bensin dikuasai negara, tapi gak ada kan pom bensin dikuasai negara setelah 30 tahun?" ujarnya.

Riza mengklaim JK akan membahas lebih lanjut masalah BOOT ini. Asosiasi pengusaha EBT, kata ia, juga diminta JK membuat usulan tertulis untuk diserahkan kepada Kementerian ESDM sebelum aturan BOOT dikaji lebih lanjut.

"Mudah-mudahan bisa (dikaji ulang). Selama ini kami mau dialog, tetapi Menteri ESDM Ignasius Jonan sepertinya gak mau kalau dialog dua arah," ujarnya. Riza juga berharap peraturan revisi nanti bersifat lebih konkrit, tak bersayap agar klausul-klausul menekan tak masuk.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, yang mewakili pemerintah, berjanji akan mengkaji ulang aturan BOOT. Ia tidak menjanjikan akan ada keputusan cepat, tetapi ia berjanji evaluasi terhadap aturan itu akan dilakukan agar unsur penyediaan energi dikuasai negara juga terpenuhi.

"Kadin tadi menyarankan untuk BOOT, transfernya tidak kepada PLN. Itu menjadi kekhawatiran mereka. Ini akan kami kaji, bagaimana menerjemahkan apa yang sudah diatur selama ini," ujarnya tentang usulan pengusaha energi baru terbarukan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

2 hari lalu

Sejumlah pevoli STIN BIN (kostum merah marun hitam) memblok smes dari pebola voli Lavani , Jorgen Gonzales (kostum putih hitam) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2023 putaran final four seri tiga, di Gor Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023) malam. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.


Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

3 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

4 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.


PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

10 hari lalu

Kesiagaan Penuh PLN Jaga Keandalan Listrik di Momen Libur Lebaran
PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.


Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

15 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.


Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

15 hari lalu

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.


PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

15 hari lalu

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo ketika memberikan keterangan kepada media usai Apel Siaga Kelistrikan Idulfitri 1444 H di halaman Kantor PLN Pusat, Jakarta, Rabu, 5 April 2023. TEMPO/Riri Rahayu
PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

PLN juga menggunakan alat khusus berupa kamera jarak jauh untuk mendeteksi kerusakan pada peralatan di Gardu Induk.