TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah berakhir melemah tipis pada perdagangan hari ini, Jumat, 22 Desember 2017. Rupiah ditutup terdepresiasi 0,01 persen atau 1 poin di Rp 13.556 per dolar Amerika Serikat.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak fluktuatif di kisaran Rp 13.546-Rp 13.565 per dolar Amerika.
Adapun indeks dolar Amerika, yang mengukur kekuatan kurs dolar Amerika terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau naik 0,11 persen atau 0,099 poin ke level 93,377 pada pukul 16.57 WIB.
Dilansir Reuters, dolar terdongkrak setelah Senat Amerika menyetujui rancangan undang-undang (RUU) untuk mendanai pemerintah federal sampai 19 Januari, sekaligus menghindari penutupan lembaga pemerintah menjelang batas waktunya pada tengah malam hari ini.
Baca juga: Ketidakpastian Pemangkasan Pajak AS Picu Penguatan Kurs Dolar
Pada saat yang sama, Kongres Amerika menyetujui rancangan undang-undang perpajakan Amerika yang paling signifikan dalam tiga dekade. RUU ini diharapkan dapat memberikan setidaknya dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek.
Sentimen positif terhadap dolar juga muncul dari data kuartal ketiga, yang menunjukkan bahwa ekonomi Amerika tumbuh dengan laju tercepat dalam lebih dari dua tahun. Hal ini didukung belanja bisnis yang kuat.
Pagi tadi, rupiah dibuka dengan pelemahan 0,03 persen atau 4 poin di posisi 13.559, setelah pada perdagangan Kamis, 21 Desember 2017, mampu membukukan rebound 0,18 persen atau 24 poin di posisi 13.555.