TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah 0,18 persen atau 11,30 poin ke level 6.172,09 pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat, 22 Desember 2017. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.167,04-6.192,40.
Sebanyak 145 saham menguat, 153 saham melemah, dan 271 saham stagnan dari 569 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pada akhir sesi I.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor industri dasar (-0,36 persen) dan perdagangan (-0,35 persen). Adapun tiga sektor lain bergerak positif, dipimpin sektor properti yang menguat 0,34 persen.
Saham TPIA (-1,34 persen), SMBR (-1,82 persen), SMGR (-0,77 persen), dan NIKL (-2,67 persen) menjadi penekan utama terhadap pelemahan sektor industri dasar pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Analis: Fitch Jadi Katalis Positif
Berikut rincian 10 emiten penekan utama IHSG siang ini.
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
HMSP -1,30 persen
MABA -17,35 persen
TLKM -0,94 persen
GGRM -1,20 persen
TPIA -1,34 persen
Berdasarkan persentase:
SDRA -21,11 persen
MLIA -19,57 persen
MABA -17,35 persen
PADI -11,17 persen
BCAP -10,00 persen
Analis Profindo Sekuritas, Dimas W.P. Pratama, memperingatkan untuk mewaspadai aksi profit taking pada akhir pekan ini, yang dapat menekan indeks pada perdagangan hari ini.
IHSG ditutup menguat tajam dan menyentuh level tertinggi pada perdagangan kemarin, yang terdorong penguatan sejumlah sektor, sedangkan investor asing membukukan net buy Rp 431 miliar di seluruh pasar.
“Kami perkirakan indeks kemungkinan akan bergerak melemah akibat profit taking,” ucap Dimas dalam riset.