TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meninjau Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta II. Peninjauan bertepatan dengan hari terakhir penyerahan surat perintah membayar (SPM) dari satuan kerja pemerintah.
Sri Mulyani mendatangi setiap meja penerima SPM. Dia berinteraksi dengan petugas KPPN dan perwakilan satuan kerja yang mengajukan SPM.
Baca: Sri Mulyani Beri Hormat ke Seluruh Perempuan di Hari Ibu
Salah satu petugas yang dia sapa adalah Sutriyono. Selain bertanya tentang jumlah SPM yang telah dikerjakan, Sri Mulyani menanyakan jam kerja Sutriyono. Pasalnya, pengajuan SPM di hari terakhir cenderung membludak. "Kerja sampai jam berapa kemarin?" katanya di KPPN Jakarta II, Jakarta, Kamis, 21 Desember 2017.
Sutriyono mengatakan bekerja lembur hingga pukul 22.00. Dia harus kembali bekerja pagi ini pukul 08.00.
Mendengar penjelasan tersebut, Sri Mulyani merespons dengan pernyataan singkat. "Tabahkan hatimu," tuturnya.
Dia kemudian beralih kepada perwakilan SKK Migas yang tengah mengajukan SPM dan dilayani Sutriyono. "Makanya ngajuinnya jangan terakhir-terakhir dong, Pak," ujar Sri Mulyani.
Kepala KPPN Jakarta II Hari Winarno menuturkan kantornya menangani dana kelolaan lebih dari Rp 1.100 triliun. Tenaga kerja di KPPN untuk melayani SPM ini berjumlah 57 orang.
Khusus akhir tahun, KPPN membuka loket tambahan. "Biasanya pengajuan SPM meningkat, pelayanan bisa hingga malam hari," kata Hari.