TEMPO.CO, Jakarta - Dalam menyambut Hari Ibu Nasional yang jatuh pada 22 Desember 2017, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut menyampaikan rasa hormatnya kepada seluruh perempuan di Indonesia. “Apapun mereka, profesinya, bahkan kalau mereka juga menjadi ibu rumah tangga, mereka semua memiliki kontribusi yang sangat penting,” ujar Sri di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu, 20 Desember 2017.
Sri Mulyani melihat, partisipasi tenaga kerja perempuan di Indonesia sampai saat ini masih termasuk stagnan atau kurang berkembang. Menurut dia, masih banyak perempuan yang belum melakukan aktifitas di luar kegiatan domestik. “Itu berarti ada potensi yang sangat besar yang belum terwujud,” kata Sri Mulyani.
Baca: Ketika Sri Mulyani Bicara Semangat Jokowi dan Mental Pecundang
Lebih jauh Sri Mulyani berharap, perempuan Indonesia bisa meningkatkan kapasitas dan kemampuannya, guna menumbuhkan dan menyumbangkan lebih positif terhadap perekonomian. Baik dalam rumah tangga sampai pada masalah politik, hukum, dan sosial.
Bahkan, menurut Sri Mulyani, dalam investasi human capital, perempuan merupakan sosok yang sangat menentukan. Dari mulai mereka hamil sampai menyakinkan bagaimana anaknya tidak sampai kekurangan gizi, sampai dengan mereka sendiri memiliki keselamatan untuk melahirkan dan menjadikan anaknya pemimpin. “Baik di level unit rumah tangga sampai ke level masyarakat,” ucap Sri.
Sri Mulyani mengharapkan kemajuan ini akan terus meningkat. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada tokoh perempuan di masa lalu seperti R.A Kartini. “Mereka memperjuangkan mulai dari persamaan hak, sampai perjuangan yang menyangkut kepentingan perempuan,” tutup Sri.