Soal Kebakaran Hutan, Darmin: Jangan Hanya Salahkan Indonesia

Warga berusaha memadamkan api di kawasan hutan Desa Peunia, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, 23 Oktober 2017. Sejumlah titik api tersebar di Kecamatan Arogan Lam Balek, Johan Pahlawan, Kaway XVI dan Kecamatan Samatiga. ANTARA FOTO
Warga berusaha memadamkan api di kawasan hutan Desa Peunia, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, 23 Oktober 2017. Sejumlah titik api tersebar di Kecamatan Arogan Lam Balek, Johan Pahlawan, Kaway XVI dan Kecamatan Samatiga. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dunia internasional seharusnya tak hanya menyalahkan Indonesia atas kebakaran hutan dan lahan yang terjadi setiap tahun. Sebab, kata dia, permasalahan kebakaran hutan dan asap merupakan masalah kawasan serta global.

"Jangan cuma ngomong gede, menyalah-nyalahkan saja. Kami ingin supaya bekerja bersama," ujarnya dalam Rapat Kerja Nasional Pencegahan Kebakaran Hutan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Desember 2017.

Baca: Kebakaran Hutan, 30 Perusahaan Dijatuhi Sanksi Administratif 

Menurut Darmin, dunia internasional harus bekerja sama dalam mengatasi masalah asap dan kebakaran hutan. Sebab, kata dia, baik Indonesia maupun dunia akan menikmati hasil yang sama jika kebakaran hutan dapat teratasi dengan baik. "Kami ingin supaya bekerja bersama untuk mencapai hasil yang lebih baik bagi masyarakat, negara, dan dunia," katanya.

Saat ini, kata Darmin, Indonesia sedang menyelesaikan one map policy untuk menanggulangi kebakaran hutan. One map policy itu akan memungkinkan pemerintah memetakan desa-desa rawan kebakaran hutan guna melakukan pencegahan. "Untuk itu, kami undang partisipasi berbagai pihak, baik dari pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat, lembaga sosial, pemerintah pusat, maupun internasional," ucapnya.

Menurut Darmin, pemerintah saat ini mengubah orientasi dari pemadaman kebakaran ke pencegahan. Sebab, dia melanjutkan, mencegah kebakaran lebih mudah daripada memadamkan. "Biayanya jauh lebih rendah. Bukan hanya mencegah, tetapi perencanaannya lebih bisa dibuat dibandingkan dengan memadamkan kebakaran," tuturnya.

Dalam perencanaan pencegahan kebakaran, Darmin mengatakan, dua tahun ini, pemerintah juga menyiapkan metode dengan menetapkan standar. Dia berujar penyusunan pencegahan kebakaran tersebut dilakukan dengan menetapkan standar serta menyiapkan berbagai instrumen. "Apalagi daerah rawan, harus ada sistem kanal bloking, harus ada sistem pengairannya, harus ada alat-alat minimum kalau terjadi kebakaran," katanya.

Data dari Kementerian Koordinator Perekonomian pada rentang 2015 hingga 2017, titik kebakaran hutan dan lahan berkurang secara signifikan. Pada 2015, kebakaran hutan tercatat sekitar 22 ribu titik, sementara 2017 menjadi 2.500 titik atau turun 89 persen.

Luas area kebakaran juga berkurang. Pada 2015 tercatat kebakaran hutan mencapai 2,6 juta hektare, kemudian 2016 turun 94 persen menjadi 146 ribu hektare. Pada 2017, luas lahan terbakar turun kembali menjadi 125 ribu hektare atau 15 persen dari 2016.








Kebakaran Hutan di Spanyol Hancurkan 4000 Hektare

6 hari lalu

Helikopter menjatuhkan air saat terjadi kebakaran hutan di San Agustin, Spanyol, 24 Maret 2023. REUTERS/Lorena Sopena
Kebakaran Hutan di Spanyol Hancurkan 4000 Hektare

Petugas sedang berusaha mengendalikan kebakaran hutan paling besar tahun ini di Spanyol agar tidak meluas.


Terkini: DPR Sahkan Perpu Cipta Kerja, Buruh Bakal Lakukan Judicial Review ke MK

10 hari lalu

Suasana aksi demo partai buruh di kawasan bundaran patung kuda, Jakarta Pusat, Sabtu 14 Januari 2023.
Terkini: DPR Sahkan Perpu Cipta Kerja, Buruh Bakal Lakukan Judicial Review ke MK

DPR mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja atau Perpu Cipta Kerja menjadi undang-undang.


Bansos Ramadan Bakal Terlambat Disalurkan? Ini Kata Airlangga

10 hari lalu

Suasana pembagian bantuan sosial beras dari Kementerian Sosial di lapangan parkir Sunter Muara, Jakarta Utara, pada Sabtu, 7 Agustus 2021. Tempo/Adam Prireza
Bansos Ramadan Bakal Terlambat Disalurkan? Ini Kata Airlangga

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal penyaluran bantuan sosial (bansos) Ramadan yang diperkirakan bakal terlambat disalurkan.


Melalui IPEF, Indonesia Berkomitmen Capai Pertumbuhan Inklusif di Kawasan Indo-Pasifik

13 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pembukaan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023 di Jakarta International Expo pada Kamis, 9 Maret 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Melalui IPEF, Indonesia Berkomitmen Capai Pertumbuhan Inklusif di Kawasan Indo-Pasifik

Pemerintah berkomitmen mencapai pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan tidak hanya di Indonesia, tapi juga di kawasan Indo-Pasifik dan ASEAN.


SVB dan Signature Bank Bangkrut, LPS: Tidak Berpengaruh ke Perbankan Nasional

15 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan
SVB dan Signature Bank Bangkrut, LPS: Tidak Berpengaruh ke Perbankan Nasional

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyebut jatuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank di Amerika Serikat tidak menimbulkan efek domino terhadap perbankan di Indonesia.


Airlangga: RI Relatif Siap Hadapi Sentimen Negatif Kebangkrutan SVB dan Signature Bank

16 hari lalu

Sejumlah nasabah menunggu di luar kantor pusat Silicon Valley Bank (SVB), Santa Clara, California, AS, 13 Maret 2023. Ambruknya SVB itu memicu kepanikan di antara perusahaan modal ventura utama yang dilaporkan menyarankan perusahaan untuk menarik uang mereka dari bank. Kepanikan juga dialami para nasabah. REUTERS/Brittany Hosea-Small
Airlangga: RI Relatif Siap Hadapi Sentimen Negatif Kebangkrutan SVB dan Signature Bank

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia saat ini relatif lebih siap menghadapi sentimen negatif dari kebangkrutan dua bank di AS.


Semenanjung Kampar dan Kerumutan Riau Miliki Potensi Penyerapan Emisi Karbon yang Besar

17 hari lalu

Kunjungan Media Pada Kontribusi Kabupaten Siak dalam Mendukung Ekosistem di Semenanjung Kampar dan Kerumutan di Kantor Perkumpulan Elang, di Pekanbaru, Senin, 13 Maret 2023. TEMPO/Khumar Mahendra
Semenanjung Kampar dan Kerumutan Riau Miliki Potensi Penyerapan Emisi Karbon yang Besar

Semenanjung Kampar dan Kerumutan di Riau miliki potensi penyerapan emisi karbon cukup besar. kawasan bentang gambut ini seluas 13 juta ribu hektar


Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Resmikan Pembukaan Gaikindo Jakarta Auto Week 2023

21 hari lalu

Konferensi Pers Gaikindo Jakarta Auto Week di Jakarta, 2 Maret 2023. TEMPO/Dicky Kurniawan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Resmikan Pembukaan Gaikindo Jakarta Auto Week 2023

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membuka pameran otomotif GJAW 2023, berapa harga tiketnya?


Program Kartu Prakerja Gelombang 49 Dibuka, Cek Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

22 hari lalu

Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang ketiga  di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Kartu Prakerja diperuntukkan bagi WNI yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang bersekolah. TEMPO/Subekti.
Program Kartu Prakerja Gelombang 49 Dibuka, Cek Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Program Kartu Prakerja gelombang 49 resmi dibuka sejak 7 Maret 2023


Menko Perekonomian Dorong Akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat, Begini Alasannya

23 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto (kiri) dan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof (kanan) dalam konferensi pers usai pertemuan Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta pada Kamis, 9 Februari 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Menko Perekonomian Dorong Akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat, Begini Alasannya

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sawit adalah salah satu komoditas strategis nasional.