TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak kepada investor untuk tak takut berlibur ke Bali terutama pasca erupsi Gunung Agung. Hal itu disampaikan Sri Mulyani karena ia telah mendapat jaminan dari ahli Vulkanologi mengenai situasi saat ini di Bali yang sudah aman.
"Banyak yang berpikir bahwa lokasi terdampak adalah seluruhnya, padahal kegiatan vulkaniknya itu 10 kilometer radiusnya, saya sudah dapat jaminan bahwa akan aman," kata Sri Mulyani di Aula Djuanda 1 Kementerian Keuangan, Jakarta pada Senin 18 Desember 2017.
Simak: Gunung Agung Awas, Menpar Klaim Bali Aman
Hal itu disampaikan oleh Sri Mulyani dalam acara Investor Gathering Tahun 2017 yang bertajuk "Pembiayaan Produktif Mendukung APBN yang Berkualitas." Acara ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan dengan tujuan menyampaikan paparan dan diskusi terkait outlook perekonomiaan dan kebijakkan fiskal dan strategi pembiyaan APBN 2018.
Dengan kondisi itu Sri Mulyani berharap bahwa para investor mau untuk kembali ke Bali dan membelanjakan uang di sana. Sebab semakin banyak wisatawan baik domestik atau mancanegara yang berkunjung ke Bali, tentu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"(Karena erupsi Gunung Agung) kemarin banyak yang mengubah destinasi. Untuk itu saya encourage untuk kembali lagi ke Bali. Kami harap seluruh investor gathering yang suka merayakan malam akhir tahun, tolong belanjakannya di Bali atau destinasi yang selama ini direkomendasikan pemerintah," ujar Sri Mulyani.
Apalagi kata Sri Mulyani, Bali merupakan destinasi yang menyenangkan dengan kelestarian budaya dan keindahan pantainya. Maka tak salah jika acara Annual Meeting IMF-World Bank yang rencanya digelar pada Oktober 2018 mendatang akan diselenggarakan di Bali.
Selain itu, Sri Mulyani berujar bahwa dirinya juga lebih menyukai untuk berlibur di Bali atau destinasi wisata lainnya di Indonesia, ketimbang di luar negeri. "Saya pribadi lebih senang spent time di Indonesia. Dengan waktu dan uang yang dimiliki tentu akan mengangkat ekonomi Indonesia," katanya