TEMPO.CO, Jakarta - Bali masih menjadi tujuan favorit wisatawan asal Timur Tengah, yang berkunjung ke Indonesia. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perjalanan Wisata dan Pengenalan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika Kementerian Pariwisata Rita Sofia.
"Setelah Bali, Jakarta, Jawa Barat, khususnya Bandung dan Bogor, serta belakangan ini Lombok, juga mulai banyak dikunjungi wisatawan asal Timur Tengah," ujarnya saat ditemui di Manama, Bahrain, Minggu, 17 Desember 2017.
Kementerian Pariwisata memfokuskan sasaran promosi pariwisata Indonesia di kawasan Teluk ke lima negara, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, dan Oman, yang dinilai berpotensi mendatangkan wisatawan ke Indonesia.
Karena itu, kata Rita, Kementerian kerap melakukan promosi wisata ke negara yang memiliki banyak ekspatriat (warga asing) atau sering dikunjungi warga asing, seperti Bahrain dan Uni Emirat Arab. "Selain promosi untuk warga setempat, para ekspatriat di Bahrain dan UEA juga banyak yang tertarik berlibur ke Indonesia," ucapnya.
Baca juga: Cina Stop Penerbangan ke Bali, Jumlah Kunjungan Turis Menurun
Data Kementerian Pariwisata menunjukkan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia pada 2016 sebanyak 12,02 juta orang, yang didominasi wisatawan Singapura 1,47 juta orang, Cina 1,45 juta, Malaysia 1,225 juta, dan Australia 1,198 juta.
Adapun jumlah wisatawan Timur Tengah relatif masih sedikit. Pada 2016, jumlah wisatawan dari Arab Saudi 186.654 orang, Mesir 14.325 orang, dan Uni Emirat Arab 8.220 orang.
Sedangkan data dari KBRI Manama menyebutkan kunjungan wisatawan Bahrain ke Indonesia pada 2016 sebanyak 1.641 orang dan hingga Oktober 2017 telah mencapai 2.470 orang dari total sekitar 1,5 juta jiwa penduduk Bahrain.
ANTARA