TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan di Jepang akan mulai membayar sebagian gaji karyawannya menggunakan Bitcoin karena ingin lebih memahami mata uang virtual tersebut.
GMO Internet, perusahaan yang mengoperasikan serangkaian bisnis jaringan, termasuk keuangan, iklan dalam jaringan, dan infrastruktur internet, akan mulai membayar hingga 100 ribu yen (sekitar Rp 12,1 juta) setiap bulan dengan Bitcoin kepada pegawainya mulai Februari 2018.
"Pegawai bisa menerima gaji dengan Bitcoin jika mereka mau," kata juru bicara perusahaan, Harumi Ishii.
Baca juga: Bursa Berjangka Terbesar Dunia Mulai Perdagangkan Bitcoin
"Kami berharap bisa meningkatkan pengetahuan kami soal mata uang virtual dengan menggunakannya," kata dia menambahkan.
Penawaran tersebut akan terbuka bagi sekitar 4 ribu pegawai grup GMO di Jepang. Perusahaan itu mulai berbisnis pertukaran Bitcoin pada Mei lalu.
Januari 2018, mereka berencana ikut bisnis Bitcoin mining, berusaha mendapat hak untuk menerima Bitcoin baru sebagai balasan membantu keamanan jaringan melalui transaksi yang disetujui.
Nilai Bitcoin secara global meroket tahun ini, dari hanya 1.000 dolar (sekitar Rp 13,6 juta) pada Januari lalu menjadi 17 ribu dolar (sekitar Rp 230,8 juta) pekan ini.
ANTARA