TEMPO.CO, Mataram - Mulai Ahad 17 Desember 2017, bersamaan dengan peringatan ulang tahun ke-59 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pembelian bahan bakar minyak (BBM) SPBU di Mataram bisa dilakukan menggunakan kartu debit, ATM, maupun uang elektronik dari perbankan yang terlibat. Jumlah SPBU yang siap non tunai tersebut ada sembilan dan bank yang terlibat ada enam.
Pencanangannya dilakukan siang tadi, di kompleks Islamic Center NTB, selesai upacara ultah NTB di ex Bandara Selaparang. Lembar pencanangannya ditandatangani oleh Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Prijono, dan General Manajer MOR V Pertamina Ibnu Chouldum.
Simak: SPBU Kapin di Kalimalang Meledak
Selain pencanangan gerakan non-tunai di SPBU, Bank Indonesia Provinsi NTB juga meluncurkan hasil penelitian terkait Komoditas Produk Jenis Usaha (KPJU) Unggulan Provinsi NTB, yang mengulas terkait komoditas potensial yang dapat dikembangkan per masing-masing Kab/Kota di NTB.
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian memiliki peran yang penting dan strategis. UMKM di Indonesia tercatat menyerap 114,14 juta tenaga kerja, dan berkontribusi terhadap 60,34 persen dari total perekonomian. Besarnya potensi UMKM tersebut, mendorong Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. NTB melakukan riset untuk memetakan Komoditas Produk Jenis Usaha (KPJU) Unggulan di masing – masing Kabupaten/Kota di sepanjang tahun 2017.
Adapun penerapan pembayaran non-tunai di SPBU akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal dilaksanakan di sembilan SPBU yang berlokasi di Kota Mataram dan sekitarnya yaitu SPBU Karang Jangkong, SPBU Selagalas, SPBU Rintamnutaraya, SPBU Lembar, SPBU Dasan Cermen, SPBU Pagesangan, SPBU Kekalik, SPBU Meninting, dan SPBU Adisucipto. Melibatkan enam bank yaitu Bank NTB, BRI, BNI, Mandiri, BTN dan BCA.
Sistem pembayaran non-tunai di SPBU merupakan penerapan dari Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang telah dicanangkan oleh Bank Indonesia sejak tahun 2014. Pencanangan sistem pembayaran non-tunai di SPBU NTB ini disinergikan dengan berbagai pihak yaitu Pemerintah Provinsi NTB, Perbankan, PT. Pertamina, Hiswana Migas, serta Telkomsel, Indosat, dan XL sebagai provider.
''Sistem pembayaran non-tunai di SPBU akan dapat mendorong efisiensi dalam bertransaksi sehingga memudahkan konsumen,'' kata Prijono, Ahad 17 Desember 2017.