TEMPO.CO, Jakarta - CEO Body Shop Indonesia Aryo Widiwardhono menyatakan tak akan terlalu banyak membuka toko baru tahun depan. Perusahaan memilih berhati-hati dalam ekspansi.
Aryo menuturkan Body Shop Indonesia sudah banyak membuka toko sejak empat tahun lalu sehingga tak akan membuka banyak toko. "Kami akan tetap buka tapi di saat yang sama menutup toko yang memiliki performa kurang bagus," kata dia saat ditemui di Gedung Indosat, Jakarta, Sabtu, 16 Desember 2017.
Baca: Polisi Tangkap Pembobol Kartu Kredit di Body Shop
Toko dengan performa yang kurang baik tersebut menurut Aryo lebih dipengaruhi performa pusat perbelanjaannya yang kurang ramai. Dia menuturkan perusahaan akan mengalihkan toko tersebut ke pusat perbelanjaan lainnya yang lebih berpotensi.
Aryo menuturkan Body Shop kini sedang berfokus meningkatkan kualitas toko. Sejumlah fasilitas akan ditambahkan seperti sink (tempat cuci muka), meja make up dan konsultasi, hingga navigasi untuk produk-produk perawatan kulit.
Dengan peningkatan kualitas toko, Aryo menuturkan pelanggan dapat menikmati pengalaman saat berbelanja. Dia menuturkan waktu kunjungan pelanggan di toko terbukti meningkat dari rata-rata 12 menit menjadi 35 hingga 38 menit.
Namun layanan-layanan baru itu baru ada di lima toko dari total 150 toko Body Shop. Aryo mengatakan perusahaan akan terus mengembangkan fasilitas tersebut di gerai yang tersedia.