TEMPO.CO, Jakarta - Analis Sekuritas Binaartha, Reza Priyambada, memprediksi aksi beli masih akan mewarnai indeks harga saham gabungan atau IHSG pada hari ini. Laju positif ini, kata Reza, terjadi meski masih minim sentimen.
"Masih adanya aksi jual asing pun tidak menghalangi laju IHSG untuk dapat bertahan di zona hijaunya," kata Reza kepada Tempo, Kamis, 14 November 2017.
Baca: IHSG Diprediksi Menguat, Ini Saham Pilihannya
Sebelumnya, pada sesi pembukaan Rabu, 13 Desember 2017, IHSG tercatat berada di zona merah dan terpantau bergerak fluktuatif cenderung melemah. Namun, menjelang penutupan, IHSG berhasil berbalik ke zona hijau dan terus menguat. Tercatat, pada sesi tutup dagang, IHSG berhasil ditutup menguat 0,37 persen pada level 6.054,604.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, ucap Reza, IHSG hari ini diprediksi akan berada pada level support pertama 6.031,607 dan kedua 6.008,610. Sedangkan resistance-nya yang pertama berada pada posisi 6.066,103 dan kedua 6.077,601.
Menurut Reza, dorongan positif IHSG kali ini didukung sentimen keyakinan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) terhadap ekonomi 2018 yang akan lebih baik. Selain itu, karena proyeksi Kementerian Perindustrian terhadap realisasi investasi manufaktur yang akan mencapai Rp 400 triliun pada 2018. "Ini yang membantu IHSG berada di zona hijau," ujar Reza.
Di sisi lain, tutur Reza, laju positif IHSG ini juga merupakan efek dari menghijaunya bursa saham Asia seiring pelemahan USD menjelang rapat FOMC. Apalagi pergerakan bursa saham global diperkirakan berada pada sentimen positif setelah The Fed memberikan kepastian akan kenaikan tingkat suku bunganya.
Reza juga mengatakan IHSG masih akan diwarnai tren positif seiring masih bertahannya aksi beli. Reza pun merekomendasikan beberapa saham yang bisa dibeli pada hari ini, seperti BJTM, DSFI, PPRO, TINS, WIKA, dan WTON. "Namun tetap antisipasi berbagai sentimen yang dapat menahan penguatan kembali IHSG," ucapnya.