TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi, Grab, telah menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi finansial garapan Ustad Yusuf Mansur, PayTren. Nantinya, kerja sama ini memungkinkan integrasi dari masing-masing mitra pengemudi Grab dan mitra usaha PayTren.
Managing Director GrabPay Indonesia Ongki Kurniawan mengatakan kerja sama ini merupakan salah satu langkah pendukung dari Grab untuk merealisasikan program Grab 4 Indonesia 2020, yang dicanangkan sejak awal tahun ini. Melalui program itu, kata dia, Grab berkomitmen membantu lima juta usaha mikro untuk dapat merambah ekonomi digital pada 2020 mendatang.
"Karena adanya kerja sama dengan PayTren ini, kami telah mencapai angka tiga juta usaha mikro untuk bisa dibantu," ucapnya setelah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PayTren di gedung Kudoplex, Jakarta, Rabu, 13 Desember 2017. "Semoga pada 2020 target lima juta sudah bisa tercapai."
Simak: Januari 2018, Perekrutan Pengemudi Grab Bisa Lewat PayTren
Ongki menambahkan, melalui program Grab 4 Indonesia 2020, Grab juga telah menggelontorkan dana investasi US$ 700 juta untuk program pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Sebelumnya, Ongki melanjutkan, sebagian dana tersebut telah Grab gunakan untuk mengakuisisi salah satu perusahaan e-commerce asal Indonesia, Kudo.
Managing Director Grab Indonesia Rizki Kramadhibrata mengatakan akuisisi dengan Kudo telah memudahkan Grab memperluas jaringan operasi di seluruh Indonesia. "Grab di awal tahun baru ada di 12 kota. Setelah kerja sama dengan Kudo, di akhir tahun kita sudah ada di lebih dari 100 kota," tuturnya.
Rizki berharap, setelah adanya kerja sama dengan PayTren, jaringan operasi Grab di Indonesia bisa lebih diperluas, sebagaimana yang telah terjadi berkat hasil akuisisi Grab dengan Kudo.
Segera setelah penandatangan perjanjian kerja sama antara Grab dan PayTren, para mitra PayTren akan diberikan pelatihan untuk mendaftarkan mitra pengemudi Grab yang baru. Perekrutan mitra pengemudi Grab dapat dilakukan mulai pertengahan Januari 2018 dan akan menjadi fitur tambahan dalam aplikasi PayTren.
ERLANGGA DEWANTO
