TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 12 bank menjalin kerja sama dengan Bank Mandiri untuk menerbitkan uang elektronik serta penggunaan infrastrukturnya secara bersama-sama.
Bank-bank tersebut adalah Bank CIMB Niaga, Bank Tabungan Negara, Bank BJB, Bank Panin, Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Bank Permata, Bank Danamon, Bank Mayapada, Bank DBS Indonesia, Bank KEB Hana Indonesia, Bank OCBC NISP dan Bank Agris.
Tampil mewakili belasan bank tersebut adalah Direktur Consumer Banking Bank CIMB Niaga, Lani Darmawan. Dia mengatakan bahwa kerja sama 12 bank dengan Bank Mandiri ini merupakan bentuk partisipasi perbankan untuk memfasilitasi cashless society.
Baca: Mesin Top Up Uang Elektronik di Jalan Tol Bakal Ditambah
“Cashless society supaya secara ekonomi bisa lebih efisien. Kami ingin tunjukkan bahwa ini bukan hanya tentang kompetisi antarbank, tetapi juga kooperasi dan dua hal ini bisa menjadi satu,” ucapnya di sela peresmian kerja sama strategis Bank Mandiri dengan 12 bank swasta nasional, di Jakarta, Rabu, 13 Desember 2017.
Lani menegaskan bahwa kemitraan belasan bank ini terkait pemasaran kartu uang elektronik. Dia berharap, semua bank bisa mendapatkan kesempatan untuk menjalin kerja sama strategis seperti ini. Alhasil, cashless society semakin masif dan diharapkan dapat melahirkan perekonomian yang lebih efisien di Indonesia.
“Semoga semua ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses serta masyarakat dapat menikmati keuntungan secara umum,” ujar Lani.
Dalam kerja sama antara 12 bank swasta nasional dengan Bank Mandiri terkait penyediaan uang elektronik ini ditawarkan kemudahan berupa pemanfaatan seluruh channel transaksi maupun top up yang dimiliki Bank Mandiri.