TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan Bappenas telah memiliki sejumlah opsi daerah tujuan pemindahan ibu kota. Bambang mengatakan kajian Bappenas akan rampung pada akhir bulan ini.
“Sudah muncul beberapa kandidat, nanti disampaikan dalam kajiannya,” kata Bambang setelah menghadiri acara Sarasehan 100 Ekonom di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta Pusat, pada Selasa, 12 Desember 2017.
Baca: Polri Kaji Pemindahan Ibu Kota Negara ke Palangkaraya
Bambang enggan merinci saat ditanya sejumlah opsi lokasi ibu kota baru itu. Dia hanya mengatakan, yang pasti, opsi-opsi tersebut berlokasi di luar Pulau Jawa. Dia berujar kementeriannya akan segera melaporkan hasil kajian tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
“Daerah A, B, C. Saya harus lapor dulu ke Presiden,” ucapnya.
Sejumlah hal yang dikaji Bappenas, kata Bambang, di antaranya lokasi, skema pembiayaan, dan perkiraan kebutuhan. “Tapi belum sampai desain kotanya.”
Wacana pemindahan ibu kota berkembang lantaran pembangunan di Pulau Jawa lebih tinggi daripada di pulau lain di Indonesia. Sebelumnya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, santer disebut-sebut sebagai kandidat kuat ibu kota baru Indonesia.