Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepemilikan Silang Dilarang dalam Tender SLI

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah memperketat aturan main dalam seleksi tender jaringan tetap sambungan langsung internasional. Salah satu penilaian utama adalah struktur permodalan, yang melarang adanya kepemilikan silang."Tidak ada kepemilikan silang di level mana pun di luar saham publik. Kalau di kemudian hari ditemukan adanya kepemilikan silang, (kemenangan dalam tender) akan batal demi hukum," ujar Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Basuki Yusuf Iskandar dalam rapat tender SLI di kantornya di Jakarta, akhir pekan lalu. Menurut Basuki, alasan aturan ini adalah pemerintah ingin menciptakan duopoli yang berjalan baik. Tujuannya agar bisa tercipta persaingan yang sehat di pasar dengan memberikan pelayanan yang kompetitif bagi masyarakat.Karena itu pula, tutur dia lebih lanjut, calon peserta tender tidak boleh mengubah kepemilikan saham hingga batas waktu yang ditentukan panitia--yakni saat penyerahan dokumen tertulis untuk izin prinsip."Kami ingin mencegah sedini mungkin potensi perilaku kartel," ujar Basuki menjawab pertanyaan yang diajukan calon peserta tender.Selain itu, dia melanjutkan, kepemilikan saham tidak boleh berubah jika pemenang tender belum menyelesaikan 50 persen pembangunan infrastruktur seperti yang dikomitmenkan. Setelah 50 persen pembangunan diwujudkan, kepemilikan saham boleh berubah dengan syarat. "Syaratnya tidak menimbulkan kepemilikan silang," ujar Basuki.Selain masalah kepemilikan saham, hal lain yang mengemuka dalam tender SLI ini adalah soal penilaian pembangunan infrastruktur jaringan tetap. Telah diberitakan sebelumnya, calon peserta tender diwajibkan membangun jaringan tetap. Hal ini karena pemerintah ingin mendorong pembangunan infrastruktur tulang punggung (backbone).Menurut Basuki, dalam pembangunan infrastruktur pun diutamakan soal independensi. Sehingga kerja sama itu harus terbebas dari pengaruh rekanan yang ada. Panitia memperbolehkan kerja sama dengan operator yang sudah ada, tapi penilaian akan menjadi rendah."Mau membangun dengan siapa terserah. Tapi, kalau bekerja sama dengan incumbent, nilainya drop," ujarnya.Penilaian yang tinggi, tutur Basuki lebih lanjut, juga akan diberikan oleh panitia jika, dalam pembangunan infrastruktur, calon peserta tender ini bisa memperkaya rute jaringan yang sudah ada. Jaringan terutama ditujukan ke 12 negara tujuan utama, antara lain Cina, Australia, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Belanda. Sebab, lalu lintas komunikasi internasional banyak terjadi dari dan ke negara-negara itu.Pemerintah juga mewajibkan pembangunan dua sentral gerbang internasional bagi operator pemenang tender SLI. Selain itu, pemenang wajib membangun jaringan akses Internet pita lebar ke jaringan tulang punggung Internet TIER-1. Jaringan TIER-1 adalah jaringan tulang punggung Internet di Amerika Serikat dan Inggris.Dalam penilaian terhadap peserta tender SLI ini, ada tiga aspek yang berpengaruh, yakni kesiapan pembangunan infrastruktur (bobot 55 persen), independensi dan kepemilikan saham (45 persen), serta tarif (5 persen).Empat operator calon peserta tender penyelenggaraan sambungan SLI adalah PT Bakri Telecom, PT Excelcomindo Pratama Tbk., PT Mobile-8 Telecom, dan PT Natrindo Telefon Seluler. l Dian Yuliastuti
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berikut Kegunaan dari Fitur Pembaruan di WhatsApp

21 September 2023

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Berikut Kegunaan dari Fitur Pembaruan di WhatsApp

WhatsApp kini tengah mengembangkan aplikasi pesan instannya agar pengguna dapat berkirim pesan ke aplikasi lain. Rencana tersebut "dibocorkan" melalui X (dahulu Twitter) pada Senin, 11 September 2023.


Jaringan Internet Modern Bermula dari ARPANET

12 Maret 2022

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Jaringan Internet Modern Bermula dari ARPANET

Advanced Research Projects Agency Network atau ARPANET merupakan bibit Internet modern


Korea Selatan dan Korea Utara Pulihkan Saluran Telepon Diplomatik

27 Juli 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memeluk Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saat acara penyambutan kenegaraan di Bandara Internasional Pyongyang Sunan di Korea Utara, 18 September 2018. Presiden Moon Jae-in melakukan kunjungan perdananya ke ibu kota Korea Utara, Pyongyang. Pyeongyang Press Corps/Pool via REUTERS
Korea Selatan dan Korea Utara Pulihkan Saluran Telepon Diplomatik

Korea Selatan dan Korea Utara telah memulihkan saluran telepon diplomatik yang diputus Korut setahun lalu ketika hubungan keduanya memburuk


Pembatasan Medsos, Rudiantara : SMS dan Telepon Tidak Masalah

22 Mei 2019

Ilustrasi. sxc
Pembatasan Medsos, Rudiantara : SMS dan Telepon Tidak Masalah

Meski medsos dibatasi, pemerintah memastikan komunikasi melalui layanan SMS dan telepon tetap berjalan.


Hari Ini Pertama Kali Sambungan Telepon Berfungsi

27 Maret 2015

TEMPO/ Imam Yunni
Hari Ini Pertama Kali Sambungan Telepon Berfungsi

ada 27 Maret 1884, untuk pertama kalinya telepon melayani pembicara jarak jauh antara Boston dan New York City.


Ini Telepon Lingkup Benua Pertama

27 Januari 2015

Telepon pertama kali. (JEFF CHIU/AP)
Ini Telepon Lingkup Benua Pertama

Panggilan telepon lingkup benua pertama dilakukan oleh Alexander Graham Bell, di New York, terhadap asistennya Thomas Watson, di San Francisco.


Pastika Dukung Pembongkaran Tower Operator Seluler

18 Desember 2008

Pastika Dukung Pembongkaran Tower Operator Seluler

"Jangan sampai Bali yang kecil itu menjadi rimba tower," ujar Pastika.


Kapasitas Telkom Ditingkatkan Dua Kali Lipat

22 September 2008

Kapasitas Telkom Ditingkatkan Dua Kali Lipat

Mengantisipasi melonjaknya pemakaian oleh konsumen, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) meningkatkan kapasitas trafik hingga dua kali lipat.


Sambungan Telepon di Legok Kembali Normal

7 Desember 2007

Sambungan Telepon di Legok Kembali Normal

Setelah sempat padam selama lima hari, akhirnya sambungan telepon di wilayah desa Medang, Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang berangsur normal.


Pulsa 3 Bisa Diisi Kelipatan Rp 100

29 Juli 2007

Pulsa 3 Bisa Diisi Kelipatan Rp 100

Jaringan selular 3, milik Hutchison CP Telecom, meluncurkan pengisian ulang pulsa fleksibel dengan kelipatan rendah. Produk isi ulang yang resmi digunakan pada 30 Juli ini memiliki kelipatan Rp 100, dengan nominal minimum Rp 1000.