TEMPO.CO, Jakarta - Perencana keuangan dari Finansia Consultant, Eko Indarto, mengatakan penting bagi setiap orang memiliki asuransi. Eko menuturkan asuransi yang wajib dimiliki hampir setiap orang adalah asuransi kesehatan.
“Prioritasnya semua harus punya asuransi kesehatan karena semua bisa sakit,” kata Eko saat dihubungi Tempo, Senin, 11 Desember 2017. Ia menilai tak hanya asuransi kesehatan yang harus dimiliki semua orang. Namun, menurut dia, asuransi jiwa dan asuransi untuk aset yang dimiliki juga hal yang penting.
Simak: Go-Jek Perluas Akses Asuransi untuk Driver
“Untuk yang memiliki tanggungan atau menanggung orang lain, harus memiliki asuransi jiwa. Terakhir baru asuransi untuk aset yang dimiliki,” ucapnya.
Sebelumnya, Eko menilai secara umum masyarakat pasti telah memiliki proteksi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan). Namun, meski telah ada jaminan dari BPJS Kesehatan, tidak menutup kemungkinan masyarakat masih perlu membeli asuransi tambahan. "Apakah cukup pakai BPJS? Ya, tergantung. Kalau dirasa sudah cukup, tidak perlu beli lagi," katanya kepada Tempo, Sabtu, 25 November 2017.
Menurut Eko, tambahan asuransi itu bergantung pada kebutuhan masing-masing, yang bisa dihitung dengan melihat standar rumah sakit yang dituju nasabah. Paling mudah, lihat rumah sakit yang terdekat dari rumah. Lantas lihat biaya yang dibutuhkan untuk kamar dan fasilitas yang dibutuhkan. "Kalau ternyata terpenuhi oleh BPJS Kesehatan, ya sudah, enggak harus beli asuransi."
Untuk biaya yang perlu disisihkan, kata Eko, cukup 10 persen saja dari penghasilan yang didapat setiap bulannya. Asal, mendaftar sedini mungkin, sehingga perusahaan asuransi menganggap risikonya masih rendah. "Jangan pas udah risiko tinggi baru buat asuransi, pasti tinggi (tanggungan klaim yang harus dibayar)."
KARTIKA ANGGRAENI | CAESAR AKBAR