Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kehidupan Sang Raksasa Jalanan yang Sunyi

image-gnews
Kehidupan Sang Raksasa Jalanan Yang Sunyi
Kehidupan Sang Raksasa Jalanan Yang Sunyi
Iklan

INFO NASIONAL - “Pulang Malu, Tak Pulang Rindu”. Jargon yang tertulis di belakang sebuah truk lengkap dengan lukisan gadis cantik tersenyum manis itu, mengundang senyum sekaligus rasa simpati. Membayangkan kondisi sang pengemudi yang telah menempuh ribuan kilometer demi mencari rezeki bagi keluarganya. Sungguh kehidupan yang sunyi.

Selama ini, reputasi para pengemudi truk adalah para “raksasa jalan”. Dengan badan truk yang besar dan gagah, mereka melintasi jalan di semua penjuru negeri, menjangkau tempat-tempat yang jauh. Tak jarang langkah “raksasa” mereka menelan korban jiwa. Akibatnya, stigma negatif melekat pada mereka.

Sesungguhnya pekerjaan mereka tidak boleh dipandang sebelah mata. Jika diperhatikan kehadiran truk dan pengemudinya juga menjadi penanda menggeliatnya perekonomian suatu daerah. Pasalnya, merekalah yang menjadi ujung tombak distribusi di pelosok negeri. Merekalah yang membawa aneka hasil bumi, seperti buah, sayur, dan palawija, dari desa untuk orang-orang di kota. Mereka juga yang menghadirkan barang-barang sandang, papan, hingga barang elektronik, seperti kulkas, televisi, bahkan sepeda motor, dan mobil, hingga ke desa. Tak ada barang yang tak terangkut.

Tak hanya itu, kehadiran pengemudi truk juga menghidupkan usaha-usaha kecil di sepanjang jalur yang dilintasi. Contohnya, warung-warung makan dan penginapan kecil yang menjamur di sepanjang jalur Pantai Utara (Pantura). Mereka juga menjadi pembuka jalan bagi daerah-daerah yang terisolir.

Semua itu karena para pengemudi truk itu rela mengarungi jalanan hingga ribuan kilometer, berhari-hari, bahkan berbulan-bulan, terpisah jauh dari keluarga atau orang-orang yang mereka sayangi. Mereka menjalani kehidupan yang terisolasi dengan kondisi seadanya. Penghasilan yang diperoleh pun kerap jauh dari yang diharapkan karena mereka menggunakan sistem mitra. Rata-rata gaji sopir truk sekitar Rp 4 juta–Rp 5 juta per bulan.

Padahal, pekerjaan sebagai sopir truk bukanlah pekerjaan yang mudah. Pasalnya, truk adalah kendaraan berbadan besar yang membutuhkan kedisiplinan untuk mengendarainya. Bahkan untuk beberapa jenis truk, para pengemudi harus menguasai transmisi manual mengubah antara 13 hingga 18 kali rasio roda gigi. Itu jelas butuh fisik dan konsentrasi yang prima. Belum lagi menjalani kondisi jalanan, mulai mulus hingga berlubang-lubang, dari lurus sampai zig-zag.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya itu, para pengemudi umumnya menjalani hidup yang tak teratur. Jadwal perjalanan yang dijalani bisa tak terduga. Hari ini bisa membawa barang ke daerah Jawa, besok ke Sumatera. Hal itu tentu membuat para pengemudi harus siap setiap saat menghadapi waktu tempuh yang tidak terduga. Para sopir truk ini juga harus siap jika sewaktu-waktu kendaraan yang mereka bawa menghadapi masalah. Semua itu masih ditambah dengan medan jalan yang berat atau berbahaya, serta berpacu dengan waktu agar barang yang dibawa bisa tiba tepat waktu dan tidak rusak.

Tak heran jika profesi sebagai sopir truk kurang diminati. Namun tak sedikit dari mereka meningkatkan kompetensi melalui sertifikasi agar lebih profesional, lebih dihargai dan kemungkinan kecelakaan lebih kecil.

Tuntutan pekerjaan dan berbagai ancaman dan risiko membuat pekerjaan sebagai sopir truk tidak mudah. Tak heran jika banyak dari mereka akhirnya menyalurkan curahan hati pada tempelan di belakang truk. Mulai curhat soal selingkuhan hingga ekonomi yang pas-pasan. Sebuah penyaluran yang menghibur sekitar sekaligus gambaran ironi kehidupan dari sang “raksasa jalanan”.

Jadi, ingatlah ketika Anda sedang membaca tulisan di bak belakang, di sana ada pelayanan, perjuangan, dan pengorbanan para sopir truk. Karena itu, patutlah kita mengucapkan #terimakasihsopirtruk

.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.