Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tolak Taksi Online, Ratusan Pengemudi Angkot di Padang Berdemo

image-gnews
Aturan Baru Taksi Online Disiapkan
Aturan Baru Taksi Online Disiapkan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pengusaha dan pengemudi angkutan kota Padang berunjuk rasa di halaman kantor Gubernur Sumatera Barat, Kota Padang, hari ini. Mereka yang tergabung dalam Aliansi Pengusaha Angkutan Kota (Apak) Padang menuntut taksi online mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017.

"Kami minta keadilan. Jangan ada jurang pemisah antara angkutan online dan kami yang konvensional," ujar koordinator Apak Padang, Fauzen, Senin, 11 Desember 2017.

Baca: Ini Sembilan Poin Rumusan Revisi Aturan Taksi Online

Peserta melakukan aksi mogok dengan menggandakan armadanya. Mereka memarkir ratusan angkutannya di halaman kantor Gubernur Sumatera Barat.

Dari pantauan Tempo di kawasan Pasar Alai Padang, beberapa sopir melakukan sweeping terhadap angkot yang masih bekerja. Mereka terpaksa menurunkan penumpang di jalan.

Fauzen mengatakan pemerintah harus tegas menegakkan aturan yang telah ditetapkan. Ada sembilan aturan dalam Permenhub Nomor 108 Tahun 2017 yang harus diikuti taksi online. "Kami diikat aturan, sedangkan mereka bebas, tak ada izin usaha, KIR, dan izin trayek," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengunjuk rasa juga memajang sejumlah poster penolakan taksi online. Di antaranya berbunyi "Pak Gubernur, kami aksi damai, tolong tegakkan aturan sesegera mungkin, kalau tidak, doa kaki yang menghancurkan gubernur". Juga ada poster "Tegakkan aturan sesuai dengan Permenhub 108 Tahun 2017. Kalau tidak, berarti membunuh kami secara darah dingin".

Peserta aksi mengancam tidak akan mengurus izin trayek dan KIR armada jika tidak ada tindakan dari pemerintah. Mereka ingin memiliki kewajiban dan hak yang sama dengan taksi online. "Atau kami sama-sama tidak mengurus izin angkot ini," tutur Fauzen.

Apak Padang merupakan gabungan dari 47 koperasi dan PT, terdiri atas 2.226 unit angkutan kota dengan 27 trayek. Menurut Fauzen, sejak adanya taksi online, terjadi penurunan pendapatan bagi sopir dan pengusaha, yang mencapai 50 persen. "Biasanya setoran sopir Rp 120 ribu sehari, kini sekitar Rp 70 ribu," katanya.

Selain itu, Fauzen menyebut pengusaha angkot siap bersaing dengan taksi online. Syaratnya, semuanya harus mengakui peraturan. 

Adapun Ishaq, pemilik Koperasi Angkutan Bersama Lubuk Buaya, mengatakan terjadi penurunan pendapatan sejak beroperasinya taksi online. Pemilik 22 unit angkot itu menyebut setoran sopirnya turun dari Rp 180 ribu menjadi Rp 100 ribu. "Dampaknya besar sekali."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

16 jam lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.


Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

17 jam lalu

Seorang pria berdiri menunggu penumpang arah Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat, di terminal bayangan, yang terletak di Jalan Perindustrian, Makasar, Jakarta Timur, atau seberang Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia, Senin, 15 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI


Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

7 hari lalu

Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati; Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri; dan Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo pada acara Ngobras Pengembangan Stasiun Manggarai di Kementerian Perhubungan, Kamis, 7 Juli 2022. Tempo/Hamdan C. Ismail
Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.


Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

9 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran.  TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.


Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

17 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.


Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

19 hari lalu

Ilustrasi penculikan di mobil. Shutterstock
Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?


Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

22 hari lalu

Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS
Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

25 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

25 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

26 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.