TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,16 persen atau 9,51 poin ke level 6.040,47 di akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin, 11 Desember 2017. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.028,79-6.052,51.
Sebanyak 129 saham menguat, 181 saham melemah, dan 255 saham stagnan dari 565 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG di akhir sesi I.
Tiga dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif, dengan dorongan utama dari sektor aneka industri yang menguat 1,56 persen. Adapun enam sektor lainnya terpantau melemah, dengan dorongan utama dari sektor tambang yang turun 0,93 persen dan sektor industri dasar yang melemah 0,44 persen.
Baca: Pekan Depan, IHSG Diperkirakan di Level 5.995-6.015
Saham ASII (+1,82 persen), SRIL (+2,17 persen), dan SMSM (+0,38 persen) menjadi pendorong utama terhadap penguatan sektor aneka industri pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Berikut rincian 10 emiten pendorong utama IHSG siang ini:
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
BBRI +1,78 persen
ASII +1,82 persen
HMSP +1,15 persen
SMGR +3,28 persen
BDMN +3,18 persen
Berdasarkan presentase:
ALTO +22,61 persen
GLE +19,28 persen
TFCO +18,40 persen
BUVA +13,64 persen
KPIG +9,30 persen
Baca: Sempat Melemah, Pekan Ini IHSG Temukan Momentum Kenaikan
Indosurya Sekuritas memproyeksikan IHSG masih akan berpeluang menguat dengan pengaruh dari harga komoditas. Vice President of Research Department Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih akan melanjutkan penguatan pekan kemarin dan bergerak di level 5.972-6.123.
"IHSG hari ini terlihat berpotensi melantai di zona hijau," tulisnya dalam riset.
Dia mengatakan IHSG kembali terlihat telah melewati masa uji support level yang masih akan kuat dipertahankan, peluang kenaikan masih terlihat cukup besar ditunjang oleh data perekonomian yang menunjukkan kondisi stabil.