TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda mempertimbangkan value for money (faktor ekonomi, efisiensi, dan efektivitas), Jakarta Pusat bisa menjadi incaran untuk membeli properti. Pasalnya, harga apartemen di Jakarta Pusat adalah yang terendah dibandingkan dengan kawasan Jakarta lainnya, termasuk Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).
Ike Hamdan, Head of Marketing Rumah.com, mengatakan harga apartemen di bawah Rp 1 miliar dengan luas bangunan di atas 40 meter persegi di Jakarta Pusat adalah Rp 14.680.000 per meter persegi. Di Jakarta Barat, kawasan dengan harga apartemen terendah kedua, harganya Rp 15.400.000 per meter persegi.
“Ini artinya, Anda masih bisa mendapatkan apartemen seharga Rp 1 miliaran di kisaran 68 meter persegi di Jakarta Pusat,” kata Ike pada Jumat, 8 Desember 2017.
Baca: Dekat LRT, Harga Jual Apartemen Ini Naik 10 Persen per Tahun
Rumah.com Property Supply Index mencatat suplai apartemen di bawah Rp 1 miliar di Jadetabek mengalami kenaikan 6,5 persen pada kuartal ketiga 2017.
Menurut Ike, bagi yang mencari apartemen dengan kisaran harga di bawah Rp 1 miliar, suplai terbanyak berasal dari Jakarta Selatan, yakni 22 persen. Sementara itu, suplai dari Jakarta Pusat tercatat paling tipis, yaitu 3,8 persen.
“Jakarta Selatan masih menjadi incaran pengembang karena wilayah ini adalah salah satu wilayah yang ideal untuk apartemen. Jakarta Selatan punya akses yang bagus, baik transportasi umum maupun pintu tol, untuk menuju tiga kawasan bisnis, yakni TB Simatupang, Sudirman, dan Mega Kuningan,” ujar Ike.
Baca: Cara Membeli Apartemen Dekat LRT Bagi yang Bergaji Rp 5 Juta
Ike menambahkan, suplai dan permintaan di Jakarta Selatan tampaknya seimbang. Meski median harga di Jakarta Selatan sudah tinggi, secara konsisten kawasan itu mengalami kenaikan harga.
Sementara itu, kawasan penyangga di Tangerang Selatan memiliki harga tertinggi per meter persegi, yakni Rp 17.100.000, untuk apartemen di bawah Rp 1 miliar dengan luas bangunan di atas 40 meter persegi. Artinya, dengan uang Rp 1 miliar, ukuran apartemen yang bisa Anda dapatkan ada di kisaran luas 58 meter persegi.
Adapun Bekasi diincar karena harga lahan yang masih terjangkau. Berbeda dengan di Tangerang Selatan, pengembang di Bekasi masih banyak yang berfokus pada hunian tapak ketimbang apartemen.