TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Corporate Sales & Marketing Adhi Persada Properti (APP), Happy Murdianto, memperkirakan akan ada kenaikan harga jual apartemen LRT Superblok The Conexio sekitar 10 persen tiap tahunnya. "Tapi untuk yang berada di jalur LRT kenaikannya lebih tinggi berkisar 10-15 persen,” kata Happy di Four Seasons Hotel, Jakarta, Ahad,10 Desember 2017.
Lebih jauh Happy menyebutkan harga jual per unit di apartemen tersebut ada di kisaran Rp 400 juga. Sementara untuk investasi satu kawasan menghabiskan sekitar Rp 1 – 2 triliun.
Baca: Pembangunan LRT Palembang Sudah Mencapai 77 Persen
Proyek pembangunan LRT Superbok The Conexio ini merupakan bagian dari rencana APP tahun 2017. Selain The Conexio, APP di masa mendatang akan mengembangkan lagi proyek apartemen yang berada di sisi jalur LRT. Pada tahun 2018, APP menargetkan 7 proyek baru yang berada di Surabaya, Jakarta dan beberapa kota lainnya.
LRT Superblok The Conexio Tower I terdiri dari 476 unit studio, 45 unit 1 bed room dan 123 unit 2 bed room. Banyaknya unit studio yang ada dinilai cocok untuk orang-orang yang baru bekerja dan untuk orang yang ingin berinvestasi. “Kita coba dulu market seperti apa, makanya kami perbanyak studio dulu ukuran 23 meter persegi,” kata Happy.
Menurut Project Manager Properti LRT Superblok The Conexio, Wahyu Widodo harga termurah yang dapat dibeli konsumen berada pada angka Rp 420 juta dengan tipe studio berukuran 23 meter persegi. Sedangkan untuk harga yang paling mahal yaitu berkisar diangka Rp 1,1 miliar dengan tipe 2 bedroom berukuran 60-70 meter persegi.
Lokasi LRT Superblok The Conexio yang startegis akan menjadi solusi kemacetan. Dengan adanya LRT, kaum suburban yang memiliki tempat tinggal di Bekasi dan bekerja di Jakarta akan menghemat waktu tempuh di jalan.
LRT Superblok The Conexio ini akan memiliki keuntungan karena memiliki empat pilihan jalur transportasi menuju Jakarta, yaitu, LRT, Tol Cikampek (gerbang tol jatibening), tol Becakayu dan jalan raya Kalimalang.