TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Securitas, Reza Priyambada, mengatakan periode penjualan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan ini tercatat mengalami kenaikan. Pergerakan IHSG pada pekan ini cenderung berada pada jalur positif dengan level kenaikan 1,32 persen.
Kenaikan ini, kata Reza, merupakan catatan positif karena IHSG tercatat mengalami penurunan mencapai 1,90 persen pada pekan sebelumnya. Adapun level tertinggi yang diraih mencapai 6.044 di bawah sebelumnya, yakni 6.073, dan level terendah yang dicapai mencapai 5.979 dari sebelumnya 5.952.
“Namun catatan laju positif ini masih belum bisa mendekatkan posisi tertinggi seperti pada pekan-pekan sebelumnya,” kata Reza kepada Tempo, Minggu, 10 Desember 2017.
Sebelumnya, IHSG melemah akibat aksi jual asing dan pelaku pasar lain yang memanfaatkan kenaikan sebelumnya. Penguatan IHSG, kata Reza, juga merupakan akibat dari mulai menguatnya nilai tukar rupiah.
Baca: Pekan Depan, IHSG Diperkirakan di Level 5.995-6.015
“Laju di jalur hijau juga dikarenakan adanya sentimen positif dari dalam negeri, terutama terkait dengan minat sejumlah investor asing terhadap proyek infrastruktur Indonesia,” ucapnya.
Sentimen positif terhadap IHSG juga disebabkan adanya penilaian dari Bank Indonesia terkait dengan perbaikan kondisi ekonomi yang ditunjukkan dari optimisme konsumen hingga November lalu. Hal itu diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi meski belum seperti yang diharapkan.
BI mencatat aliran modal yang masuk ke pasar keuangan Indonesia hingga akhir November lalu Rp 137 triliun. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, jumlah tersebut meningkat Rp 126 triliun.
“Imbas dari penguatan bursa saham di wilayah Asia juga cukup memberikan sentimen positif untuk mengantarkan IHSG pada jalur hijau pekan ini,” tutur Reza.