Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Digitalisasi, Kadin: Enggak Kenyang kalau Makan Teknologi

Reporter

Editor

Martha Warta

image-gnews
Ilustrasi wanita menggunakan handphone. shutterstock.com
Ilustrasi wanita menggunakan handphone. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Tetap Pengembangan Industri Pangan Kamar Dagang Industri (Kadin) Adhi S. Lukman mengatakan outlook industri makanan dan minuman tahun 2017 meningkat. "Meski era digital, masyarakat enggak kenyang kalau cuma canggih dalam teknologi," kata Adhi di hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, pada Kamis, 7 Desember 2017.

Adhi mengatakan 50 persen penghasilan masyarakat secara umum habis untuk kebutuhan makan dan minum. "Offline atau online, makanan tetap menjadi kebutuhan masyarakat," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan kebutuhan masyarakat akan bahan pangan olahan berkisar 36 persen.

Adhi yang juga Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) menuturkan, meski terjadi pertumbuhan signifikan pada sektor industri makanan dan minuman, outlook pada 2017 menunjukkan adanya anomali.

Baca: Kadin Usul Hapus PPN agar Daya Beli Naik, Ini Kata Sri Mulyani

Ia mencontohkan, dahulu puncak penjualan produk pangan olahan terjadi saat menjelang Lebaran. Tahun-tahun sebelumnya, saat kembali ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran, oleh-oleh yang dibawa adalah makanan dan minuman. "Zaman sekarang yang dibawa untuk oleh-oleh itu smartphone," kata Adhi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, ia mengatakan ke depannya, harus antisipasi dengan tak mengandalkan puncak penjualan saat peak season.

Ia berujar industri makanan dan minuman juga sempat alami penurunan saat semester pertama. Dia mengatakan ketersediaan bahan pangan kadang berlebih dan kadang malah kurang, sehingga harga fluktuatif. "Cuaca dan sistem logistik cukup bermasalah."

Terkait dengan pertumbuhan industri makanan dan minuman pada tahun depan yang merupakan tahun politik, Adhi optimistis pertumbuhannya naik 7 persen. "Berdasarkan pengalaman tahun politik sebelumnya, makanan dan minuman sangat dibutuhkan untuk didistribusikan pada audiens saat proses kampanye."

JENNY WIRAHADI | MWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kadin Sebut Penetapan Kenaikan UMP 2023 Bisa Sebabkan PHK hingga Relokasi Industri

29 November 2022

Sejumlah buruh berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Rabu, 21 September 2022. Mereka menuntut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaikkan upah minimum provinsi (UMP) 2023 sebesar 13 persen sekaligus menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan menolak Omnibus Law. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Kadin Sebut Penetapan Kenaikan UMP 2023 Bisa Sebabkan PHK hingga Relokasi Industri

Kadin menganggap akan ada banyak imbas terhadap ekosistem usaha tahun depan setelah penetapan UMP 2023.


Kadin: RI Mampu Membantu Penuhi Kekurangan Tenaga Kerja Berbagai Sektor di Jepang

29 Juli 2022

Ketua Kadin terpilih Arsjad Rasjid memberikan sambutan usai ditetapkan diri sebagai Ketua Umum Kadin terpilih periode 2021-2026 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 1 Juli 2021. Arsjad Rasjid resmi menjadi Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 berdasarkan kesepakatan musyawarah dan mufakat pada Munas VIII di Kendari sedangkan Anindya Bakrie yang sebelumnya mencalonkan diri sebagai ketua umum dipilih menjadi Ketua Dewan Pertimbangan. ANTARA FOTO/Jojon
Kadin: RI Mampu Membantu Penuhi Kekurangan Tenaga Kerja Berbagai Sektor di Jepang

KADIN Indonesia memperkuat kerja sama dengan pelaku usaha Jepang.


2020, Kadin: Para Pengusaha Tak Akan Ekspansi Besar-besaran

16 Oktober 2019

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani saat acara Dialog Industri di Jakarta pada Rabu, 31 Juli 2019.
2020, Kadin: Para Pengusaha Tak Akan Ekspansi Besar-besaran

Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani mengatakan bahwa tahun depan pengusaha tak ada yang bakal melakukan ekspansi besar-besaran